DPRD Bintan Gelar Paripurna LKPj Via Video Conference

Galeri Foto17 Dilihat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan menggelar sidang paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bintan akhir tahun anggaran 2019 via video conference di ruang sidang utama Kantor DPRD Bintan, Senin (20/4).

Wakil Ketua I DPRD Bintan Nesar Ahmad memimpin sidang paripurna perdana di tahun 2020 ini. Ia pun mempersilahkan kepala daerah untuk menyampaikan laporannya.

“Paripurna ini kita gelar secara video conference karena situasi pandemi COVID-19 yang saat ini mengharuskan kita untuk menerapkan social distancing,” ujar Nesar.
Bupati Bintan Apri Sujadi menyampaikan LKPj secara terpisah di Kantor Bapelitbang Bintan dan diperdengarkan secara live di gedung DPRD Bintan.

Dalam laporannya, Apri menyampaikan realisasi belanja daerah pada tahun 2019 mencapai 90,67 persen atau sebesar Rp 1,32 triliun lebih dari yang dianggarkan sebesar Rp 1,46 triliun.

Apri merinci, belanja tidak langsung pada tahun 2019 yang dialokasikan sebesar Rp 656,57 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 603,20 miliar lebih atau terealisasi sebesar 91,87 persen. Sedangkan belanja langsung yang dialokasikan sebesar Rp 807,58 miliar lebih terealisasi sebesar Rp 724,34 miliar lebih atau sekitar 89,69 persen.

“Pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan dengan anggaran sebesar Rp 213,94 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp 213,94 milyar lebih atau 100 persen, sedangkan pengeluaran pembiayaan terdiri dari penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah dengan anggaran Rp 2 milyar dan realisasi sebesar Rp 2 milyar atau 100 persen, sehingga Total pembiayaan netto adalah sebesar Rp 211,94 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp 211,94 milyar lebih atau 100 persen,” sebut Apri melalui sambungan teleconference.

Dari sisi pendapatan, Apri menjabarkan pendapatan daerah yang bersumber dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah dimana ditargetkam sebesar Rp 1,25 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 1,32 triliun atau sekitar 105,57 persen.

PAD Bintan disebutkan Apri, ditargetkan sebesar Rp 256,74 milyar lebih, terealisasi sebesar Rp 372,15 milyar lebih atau sekitar 144,95 persen.

“Berdasarkan dari sumber Pendapatan Asli Daerah seluruhnya melebihi target yang telah ditetapkan, dari penerimaan pajak daerah sebesar 149,06 persen, penerimaan retribusi daerah terealisasi sebesar 142,34 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 115,69 persen,” paparnya.

Sementara pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan dapat direalisasikan sebesar 805,32 milyar rupiah lebih atau 96,62 persen, menurun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 833,51 milyar lebih, terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp 88,87 milyar lebih, dana alokasi umum sebesar Rp 514,70 milyar lebih dan dana alokasi khusus sebesar Rp 163,71 milyar lebih.

“Sedangkan untuk pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 144,43 milyar lebih,” timpalnya.

Usai Apri membacakan LKPj sebanyak 37 halaman, pimpinang sidang langsung menutup paripurna. Paripurna perdana di tahun 2020 ini dihadiri hampir seluruh anggota DPRD Bintan.***

Narasi dan Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *