Putrakepri.com, Natuna – TNI – POLRI dan elemen masyarakat melaksanakan apel pagi dalam rangka kesiapan keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden pariode 2019 – 2024, kegian berlangsung di halaman mako polres Natuna, Sabtu 19 Oktober 2019.
Apel yang di pimpin langsung oleh Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, dan dampingi oleh Dandim 0318 Natuna Letkol (Czi) Ferry Kriswardan, diikuti sebanyak 150 orang Personel Gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, serta Basarnas Natuna disiagakan.
Dalam amanat kepolisian kepulauan Riau yang di sampaikan oleh Dandim 0318 Letkol (Czi) Ferry Kriswardan, 20 Oktober merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang dimana MPR RI mengadakan sidang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“Untuk menyikapi Situasi yang berkembang, yang terjadi saat ini, dalam pelantikan presiden dan wakil presiden, seperti unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa terkait revisi UU KPK, teloreisme, konflik antar suku. Kesiapan pengamanan ini dilakukan agar kabupaten Natuna terciptanya rasa aman, yaman dan Kondusif,” paparnya.
Ferry menambahkan, Adapun bentuk pengamanan dan pengawasan yang dilakukan, personel gabungan akan melakukan patroli skala besar yang akan di sebar di seluruh wilayah kabupaten Natuna. Meski Sejauh ini kabupaten Natuna masih dikatakan aman. Namun perkembangan itu tidak bisa dinilai dari hari ke hari karena bisa saja ada perubahan strategi dari pihak tertentu.
“Artinya, perkemnangan harus terus dipantau dari waktu ke waktu. Bahkan bisa saja muncul dari isu – isu yang berkembang Sehingga bisa memicu satu peristiwa, bahkan terjadinya konflik di kabupaten Natuna,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Natuna AKPB Nugroho Dwi Karyanto, ia mengatakan untuk kesiapan pengamanan terciptanya kondisi aman yaman dan kondusif di wilayah kabupaten Natuna yang akan melibatkan 220 orang personel gabungan yang di beup dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, serta Basarnas Natuna.
“Pengamanan kita lakukan diseluh wilayah kabupaten Natuna, Hal ini kita lakukan demi menjaga keutuhan NKRI. “NKRI HARGA MATI”, tandasnya.(putra)