Putrakepri.com, Natuna – malam pisah sambut komandan Lanal ranai Kolonel Letkol Laut (P) Harry Setyawan, kepada Kolonel Laut (P) Tunggul, Kegiatan ini berlangsung Di gedung Sri Srindit Ranai jalan. Yos Sudarso, kecamatan batu hitam. SMalam 7 Oktober 2019.
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti, Bupati Natuna, Hamid Rizal, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, seluruh unsur FKPD, OPD Natuna dan tokoh masyarakat serta periwira, bintara dan tamtama AL.
Bupati Hamid dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Danlanal Ranai yang baru dan mengucapkan terima kasih kepada Komandan Lanal Ranai yang lama.
“Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada Kolonel Harry Setyawan atas sumbangsihnya yang besar dalam pembangunan di Natuna. Kebijakan dan tindakan Lanal Ranai selama kepemimpinan Kolonel Harry banyak sekali mendukung pembangunan Natuna. Dan kami ucapkan selamat bergabung di Natuna kepada Kolonel Tunggul,” kata Hamid.
Sekelumit ia menjelaskan tentang Natuna. Hamid berkata, Natuna merupakan satu wilayah perbatasan di Indonesia, daerah ini terdiri dari 97 persen laut dan sisanya daratan.
Daerah yang berjuluk Laut Sakti Rantau Bertuah itu memiliki potensi yang berlimpah namun memiliki kerentanan tersendiri yakni kemungkinan terjadinya tindak pidana lintas negara yang disebutnya tidak mungkin bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.
“Maka dari itu saya mengajak semua pihak yang ada di Natuna agar senantiasa terus mendukung upaya pertahanan dan kemanan wilayah Natuna,” pintanya.
Kolonel Harry Setyawan dalam sambutanya juga mengakui hal yang sama. Yang mana tindak pidana illegal fishing menjadi tantangan berat buat TNI AL pada khususnya dan NKRI pada umunnya.
“Tapi kami senang dan berbangga karena semua pihak di Natuna sangat aktif mendukung upaya keamanan dan pertahanan negara. Sikap masyarakat ini selalu mendatangkan solusi bagi kami,” ungkap Kolonel Harry.
Pada kesempatan itu ia juga mengucapkan selamat kepada rekannya, Kolonel Tunggul yang akan segera menggantikan jabatanya.
“Beliau ini salah satu bintang film Merah Putih Memanggil. Di filem itu beliau berperan sebagai Komandan KRI, kalau bapak-ibu pernah menonton filem itu, beliau itu ada mengambil peran penting di sana. Kami yakin beliau ini dapat bekerja dengan baik sesuai Tupoksinya bersama pemerintah, aparat dan masyarakat Natuna,” sebutnya.
Kolonel Laut (P) Tunggul juga mengakui keberadaan Natuna dengan segala potensi dan kerentanannya. Ia menyebutkan, Natuna merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang selalu menarik didiskusikan baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami menyadari Natuna ini merupakan satu wilayah yang selalu menarik bagi banyak orang. Dulu waktu kami menempuh pendidikan di Amerika, Natuna menjadi salah satu topik yang paling menarik untuk dibahas. Wilayah ini dipandang unik karena potensinya yang berlimpah dan kerentanannya yang juga selalu ada,” kata Kolonel Tunggul.
Baginya Natuna sudah tidak asing lagi karena ia pernah tugas dan tinggal beberapa waktu di Ranai. Dan belakangan ia mengaku sering menjalani tugas di Natuna dalam misi pertahanan dan keamanan Perairan Natuna Utara.
“Dengan begitu kami berharap agar dukungan pemerintah dan masyarakat Natuna tidak pernah surut dalam upaya menjalankan tugas pertanahan dan keamanan negara ini. Terima lah kami sebagai bagian dari masyarakat Natuna,” tutupnya.(putra)