Putrakepri.com, Karimun – Dalam upaya meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran asal Karimun, Bupati Karimun Aunur Rafiq, mengadakan pertemuan penting dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) pada Rabu (15/2/2024) di rumah dinasnya. Pertemuan strategis ini diarahkan untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja migran.
Kepada hadirin, Bupati Rafiq menekankan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan yang komprehensif kepada pekerja migran. Beliau menyampaikan bahwa para pekerja migran ini adalah pahlawan devisa yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, sehingga perlindungan terhadap mereka bukan hanya menjadi kewajiban moral tetapi juga prioritas pemerintah.
“Kami, di pemerintah daerah, akan terus meningkatkan koordinasi dengan BP3MI untuk memastikan bahwa semua pekerja migran asal Karimun dapat menikmati hak-hak mereka sepenuhnya dan terlindungi dari segala bentuk penipuan serta eksploitasi,” ucap Rafiq dengan nada serius.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah, tersebut, perwakilan BP3MI mengungkapkan apresiasi terhadap upaya dan komitmen yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun. Ia menegaskan bahwa BP3MI siap untuk bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya mengoptimalkan layanan dan perlindungan bagi pekerja migran.
Selanjutnya, BP3MI menjabarkan rencana mereka untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada calon pekerja migran. Tujuannya adalah untuk memastikan mereka memiliki pemahaman yang cukup tentang hak-hak dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi, sehingga mereka bisa terhindar dari praktik-praktik penipuan yang merugikan.
Pertemuan antara Bupati Karimun dan BP3MI ini menandai titik awal dari serangkaian upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan lembaga perlindungan pekerja migran. Diharapkan, melalui kerja sama ini, dapat diciptakan sebuah sistem perlindungan pekerja migran yang lebih efektif dan efisien.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam menyebarkan informasi terkait hak dan perlindungan bagi pekerja migran. Inisiatif ini diharapkan bisa memperluas jangkauan sosialisasi dan edukasi, sehingga informasi yang penting bisa diakses oleh lebih banyak calon pekerja migran.
Dalam penutup pertemuan, Bupati Aunur Rafiq menegaskan kembali pentingnya sinergi dan kerjasama yang erat antara semua pihak terkait. Beliau menyatakan, “Hanya dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita bisa memastikan bahwa para pekerja migran asal Karimun ini terlindungi dengan baik dan dapat berkontribusi secara maksimal bagi keluarga mereka serta daerah Karimun secara keseluruhan.”terang Bupati.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi langkah maju dalam upaya perlindungan pekerja migran di Kabupaten Karimun, tetapi juga menandakan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan BP3MI dalam menghadirkan masa depan yang lebih baik dan lebih aman bagi pekerja migran. Ini adalah pesan yang jelas bahwa pemerintah dan lembaga perlindungan pekerja migran berada di garda terdepan dalam melindungi hak-hak dan kesejahteraan pekerja migran asal Karimun.(red)