Putrakepri.com, Tanjungpinang – Pelatihan Digitalisasi Branding dan Kuliner yang berlangsung sejak 12-14 September, di hotel Day and Nite Laguna, resmi ditutup Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, Kamis (14/9/2023).
Selama tiga hari pelatihan, 80 orang peserta mendapat pengetahuan baru di berbagai aspek penting dalam digitalisasi branding dan pengembangan bisnis kuliner.
Mereka memahami bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam mempromosikan dan memperluas bisnis kuliner mereka.
Salah seorang peserta pelatihan digitalisasi branding, Irma mengaku bersyukur bisa mengikuti pelatihan yang diadakan disbudpar kota Tanjungpinang.
Irma mengatakan, sebagai pelaku ekonomi kreatif yang bergerak pada sub sektor kuliner dan kriya, dirinya sangat kesulitan untuk menentukan branding produk yang dihasilkannya.
“Alhamdulillah, ikut pelatihan ini, saya jadi paham bagaimana mem-branding produk agar bisa dikenal masyarakat secara luas. Harapan saya, ini bisa berkelanjutan. Karena sangat penting bagi kemajuan usaha ekonomi kreatif di kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Sementara menurut Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini, tidak hanya berguna untuk memperluas jangkauan merek produk secara luas, tetapi juga dapat membantu keluarga dan teman-teman dengan menciptakan konten kreatif di media sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi.
Untuk itu, ia pun memotivasi para peserta agar terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan usahanya.
Dengan cara ini, peserta turut berperan aktif membantu pemko Tanjungpinang dalam mempromosikan pariwisata, termasuk kuliner, destinasi wisata, dan produk-produk kreatif yang dimiliki kota Tanjungpinang.
“Tak ada kata terlambat untuk terus belajar. Manfaatkan ilmu yang telah diperoleh guna meningkatkan kemampuan agar meraih kesuksesan dalam usaha kreatif yang bapak ibu tekuni,” harap Nazri.
Dikesempatan itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Andi Suryanto, yang juga Ketua Sentra Kekayaan Intelektual (KI) Kota Tanjungpinang berkesempatan menyampaikan materi tentang pentingnya mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) untuk usaha, karya maupun produk kreatif mereka. (Pk/Disbudpar).