Training Center Cabang Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten Resmi Di Tutup

Kepri, Natuna365 Dilihat

Putrakepri.com, Natuna – Berbagai kegiatan program kerja pembangunan daerah mengalami pengalihan fokus, hal ini demi menangani pandemic Covid-19 yang sedang mewabah dunia.

Tak ayal, hal tersebut juga dirasakan di Kabupaten Natuna dimana saat ini sudah termasuk kategori Zona Kuning, dengan adanya masyarakat maupun tenaga medis yang terjangkit Covid-19.

Menyikapi hal tersebut, penerapan protokol kesehatan merupakan satu-satunya solusi tepat bagi melanjutkan berbagai program kerja dan aktivitas serta interaksi masyarakat. Ini harus tetap diterapkan serta menjadi perhatian bersama, agar mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti ketika menutup kegiatan Pembinaan/Trainning Center Cabang Tilawah Al Qur’an (Tingkat Anak-anak, remaja dan dewasa) yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Natuna.

Kegiatan berlangsung di Aula MAN 1 Ranai, pada jum’at (20/11) pagi, Acara turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Natuna, para Camat, pelatih dan para peserta kegiatan.

Selanjutnya, Ngesti juga menjelaskan pengembangan tilawatil Qur’an merupakan upaya bersama dalam mengembangkan serta memberantas buta aksara Al Qur’an di tengah-tengah masyarakat.

“Bukan hanya melalui pelatihan semata, melainkan LPTQ tingkat Kecamatan juga harus mendukung hal tersebut, diantaranya dengan membangun koordinasi dengan Lembaga/taman pendidikan Al Qur’an, pengurus tempat ibadah maupun para guru mengaji,” pinta Ngesti.

Terlebih dari itu, Ngesti sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada pengurus LPTQ Kabupaten Natuna yang telah menggelar kegiatan training ini, walaupun penyelenggaraannya harus dihentikan sebelum jadwal yang direncanakan.

“Semoga kedepannya kegiatannya pembinaan ini akan terus dapat dilaksanakan agar muncul qari/qariah yang handal, berdaya saing dan menjadi potensi duta tilawatil Qur’an yang dapat mengharumkan nama daerah,” Harap Ngesti.

Masih dalam kesempatan yang sama Ketua I LPTQ Kabupaten Natuna, Ahmad Husein menyampaikan bahwa Rencana awal kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua bulan, tapi mengingat keadaan wilayah Kabupaten Natuna sedang berada dalam zona kuning, maka dengan terpaksa kegiatan ini dihentikan sebelum jadwal yang direncanakan.

“Namun walaupun kegiatan ini baru dilaksankan beberapa hari, tapi hasilnya sudah dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan para peserta dalam memahami serta melatih kemampuan tilawatil Qur’an,” tutup Husein. (Dika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *