TANJUNGPINANG — Sekdaprov Kepri, H.TS. Arif Fadillah mengatakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus berkomitmen untuk menjaga serta meningkatkan syiar islam di Tanah Melayu. Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan memberikan insentif kepada para guru TPQ/MDT serta para imam Hafidz Quran yang telah menjadi keinginan Gubernur sejak lama.
“Jadi insentif ini lahir berkat kebijakan dari pak Gubernur. InsyaAllah dapat kita bayarkan pada tahun ini. Semoga tambahan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi para guru serta hafidz untuk semakin berperan dalam menghasilkan SDM yang berkualitas berlandaskan iman dan takwa,” ujar Arif saat memimpin Rapat Koordinasi Verifikasi Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka Pemberian Insentif untuk Guru TPQ/MDT dan Imam Hafidz di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (14/02).
Turut hadir pada kesempatan ini Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kepri Aries Aries Fhariandi, Perwakilan Kemenag Kepri, Inspektorat Kabupaten/Kota, Kabag Kesra Kabupaten/Kota, Kabag Hukum Kabupaten/Kota , Forum TPQ Kabupaten/Kota, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten/Kota serta Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri.
Arif mengatakan Insentif yang dibayarkan ini walaupun tidak dalam jumlah yang banyak tapi Pemerintah berharap sedikit membantu meningkatkan kesejahteraan para Guru TPQ/MDT serta hafidz. Oleh karena itu Arif berharap proses pembayaran Insentif ini dapat berjalan cepat, tepat dan segera mungkin didistribusikan.
“Agar proses pencairan, pembayaran dapat berjalan dengan baik maka pada rapat ini kami minta masukan serta pengawasan dari Inspektorat, BPKP Kepri serta Biro Hukum, agar pertanggungjawaban kegiatan yang kita dasari dengan niat baik ini tidak bermasalah dikemudian hari,” pinta Arif.
Selanjutnya untuk lebih mempermudah koordinasi antara Pemerintah dengan para guru Guru TPQ/MDT dan para hafidz maka kedepan Arif berharap agar dibuat organisasi tersendiri yang menaunginya baik di tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat Provinsi. Hal ini tentunya akan mempermudah komunikasi, koordinasi serta mendata jumlah pasti para penerima insentif.
“Kalau ada organisasinya kan enak nanti kita koordinasi, serta mudah berkomunikasi jika ada kendala atau hambatan dalam pelaksanaan di lapangan. Selain itu kita juga lebih tahu secara pasti jumlah para penerima insentif sehingga akan mempermudah proyeksi anggaran yang diperlukan,” tutur Arif.
Sementara itu Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepri Tarmidi dalam laporannya mengatakan bahwa pada Tahun ini pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menganggarkan kurang lebih 27 milyar untuk pembayaran insentif 8.641 orang guru TPQ/MDT Se-Provinsi Kepulauan Riau serta 70 orang imam yang hafidz Qur’an Se-Provinsi Kepri.
“Insentif ini akan dibayarkan setiap 3 bulan sekali dengan nilai insentif 250 ribu sebulan. Jadi pada triwulan pertama ini (Januari,Februari, Maret) akan dibayarkan pada awal bulan April tahun ini. Kita berharap kerjasama semua pihak agar pendistribusian insentif ini berjalan lancar dan berharap pada tahun mendatang nilai insentif bisa bertamabah dan menjangkau lebih banyak orang,” ucapnya.(R)