Putrakepri.com, Tanjungpinang-Satreskrim Polresta Tanjungpinang mulai melakukan pemeriksaan saksi-saksi, yang mengetahui soal cairan limbah, yang ada di parit perumahan Griya Indonusa Lestari Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang Timur.
Limbah berwarna hitam dan berbau busuk itu diduga berasal dari PT Panca Rasa Pratama (PRP) Tanjungpinang, yang terletak tidak jauh dari Perumahan Griya Indonusa LestariLestari dan mengaliri wilayah sekitarnya. Yang diduga limbah B3 yaitu berwarna, berbau dan beracun.
Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Ronny Burungudju membenarkan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan, terhadap sejumlah warga yang terdampak adanya limbah tersebut.
“Benar kita telah melakukan proses pemeriksaan. Hari ini warga kepada yang terdampak limbah tersebut dan hari ini ada tiga orang,” ujar AKP Ronny, Selasa (22/11/2022).
AKP Ronny nantinya juga akan menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak owner Pabrik PT PRP Tanjungpinang yaitu Bandi.
“Kalau itu nanti kita jadwalkan, saat ini masih pemeriksaan para saksi yaitu masyarakatnya dulu,” terangnya, via whatsapp.
Sementara Walikota Tanjungpinang Hj Rahma mengatakan besar harapannya sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab mohon tanggapi lah dengan serius kepada penegak hukum di wilayah ini. Karena bagaimanapun ini kan dampak nya bukan hari ini tapi jangka panjang.
“Seharusnya kondisi ini tidak perlu terjadi lagi, karena kejadian ini sudah lama yang dikeluhkan oleh warga dan sering menyampaikan masalah ini pada tahun 2018 namun mental. Kita ketahui perusahaan ini kan ada nilai ekonomi yang sangat disayangkan kalau dibalik itu ada dampak yang kurang baik, “katanya
Yang namanya limbah sesuatu yang dapat mencemari lingkungan. Tentunya bahaya bagi masyarakat dan masyarakatnya sudah lelah karena mereka selalu mental disaat mereka mengadu. Tindakan pemerintah setempat ikutin prosedur yang ada dan harus ditanggapi.
“Menurut warga perumahan yang berdekatan langsung dengan perusahaan, bahwa perusahaan pernah berjanji untuk membuat satu tempat penampungan sendiri untuk pembuangan limbah perusahaan mereka, namun hingga sampai hari ini mereka tidak ada membuat itu, “pungkas Rahma.(DW)