PutraKepri.com, BINTAN –Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan menggelar pelatihan Klinik Bisnis Pelaku Usaha bagi lebih dari 150 UMKM di Bintan. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dan daya saing produk UMKM daerah.
“Kreatifitas kita tidak kalah sebenarnya, hanya saja perlu terus diasah. Hadir banyak narasumber dari berbagai bidang di sini, ambil ilmunya dan terapkan. Khusus berkenaan dengan pemasaran produk” ujarnya sebelum membuka pelatihan di Spa Villa Resort Bintan, Kamis (4/10).
Dalmasri menambahkan bahwa Pemerintah dalah hal ini bertindak sebagai fasilitator dan motivator pengembangan usaha. Namun itu semua tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kemauan dan tekad yang kuat dari pelaku usaha itu sendiri.
“Pemerintah memberi jalan, mengadakan pelatihan, kita buka peluang dan pasar baru, kita dorong untuk terus berinovasi, namun itu semua harus diimbangi dengan tekad yang kuat dari pelaku usahanya” tambahnya.
Sementara itu, Ditjen PDN Luther Palimbong dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini lebih dari 61 Juta UMKM yang ada di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa dari UMKM ini juga memegang kendali pergerakan ekonomi di Indonesia.
“Walau dalam nominal yang kecil, tapi UMKM juga punya peranan dalam mengembangkan perekonomian bangsa. Jangan minder dengan bentuk kreatifitas usaha kita. Justru dari bawah kita mulai itu semua” pungkasnya.
Nantinya seluruh peserta kegiatan ini akan mendapatkan berbagai materi pengembangan usaha dari narasumber yang berasal dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian RI. Ke depannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan juga tengah mempersiapkan upaya tambahan bagi UMKM yang ada.
Bulan November mendatang akan dilakukan Lounching dan Pameran Floot di Area Gedung Ex MTQ Bintan. Di sana nantinya akan ada ruang pemasaran bagi UMKM untuk mempromosikan produknya. Memanfaatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai angka lebih dari 6.000 orang ke Museum Bahari di area tersebut, Pemerintah Kabupaten Bintan optimis bahwa UMKM di Bintan akan semakin mempunyai tempat di pasar internasional nantinya.(PK/HMS)