Hanya 5 Provinsi yang Dapat Dana Hibah Investasi Infrastruktur, Kepri Salah Satunya
Putrakepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memperkuat kerjasama dengan Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui program Compact-2 yang menetapkan Kepri sebagai salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan hibah investasi. Hibah investasi ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah Kepri, khususnya Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.
Dalam upaya mempercepat program Compact-2, Gubernur Ansar Ahmad mengadakan Silaturahmi dengan Tim Compact Development Team (CDT) dan Tim MCC di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang pada Senin (24/07). Dalam pertemuan ini, Gubernur Ansar dan tim membahas langkah lebih lanjut untuk mengembangkan program Compact-2 di Provinsi Kepulauan Riau.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan bahwa tim dari MCC datang untuk memastikan langkah selanjutnya dalam program Compact-2. Ia optimis bahwa pembiayaan infrastruktur untuk Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang dari MCC dapat mencapai angka yang maksimal, dan pemerintah provinsi akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Jika kita memenuhi seluruh kriteria yang telah ditetapkan, termasuk isu lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan penataan kawasan, saya yakin nilai hibahnya akan jauh lebih besar,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar Ahmad memiliki keyakinan bahwa nilai hibah yang diberikan oleh MCC akan lebih besar, sehingga pembangunan infrastruktur dapat dilakukan secara menyeluruh dari sisi pelabuhan internasional hingga Gurindam 12, bahkan mencakup area Gudang Minyak. Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau juga diperkirakan memiliki Indikasi Economic Return Rate (ERR) antara 14 hingga 20%, yang menjadikan Kepri berada di posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal.
Gubernur Ansar menyatakan, “Nantinya selain dibangun berbagai fasilitas tambahan, kami juga akan membangun pergudangan dan Cold Storage. Pelantar II akan kami benahi sebagai pusat penjualan hasil laut serta kami akan menyediakan tempat untuk UMKM agar produk lokal juga dapat didorong.”
Selain itu, Gubernur Ansar menekankan pentingnya isu lingkungan dalam program ini, karena merupakan salah satu indikator penilaian. Untuk itu, langkah awal akan fokus pada penataan lingkungan sekitar. “Kedepan akan kita kejar penataan lingkungan terkait dengan kebersihan lingkungan. Sementara kita tangani dulu, agar kedepannya kegiatan ini terintegrasikan dengan program MCC yang akan dilaksanakan,” tambahnya.
Program Compact-2 dari MCC ini menjadi kesempatan emas bagi Provinsi Kepulauan Riau untuk mengembangkan wilayahnya, meningkatkan perekonomian, dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan kerjasama yang terkoordinasi antara Pemerintah Provinsi Kepri, Tim CDT, dan Tim MCC, diharapkan Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang dapat menjadi proyek strategis yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat di seluruh Kepulauan Riau. (Po/zah)