Putrakepri.com, Tanjungpinang – Akses jalan Daeng Celak menuju Senggarang direncanakan akan ditutup. Penutupan akses ini disebabkan oleh pengerjaan pembangunan Box Culvert di ruas Jalan Daeng Celak.
Selain itu, pihak pelaksana pekerjaan akan mensosialisasikan lebih lanjut kepada Camat Tanjungpinang Kota dan para Lurah, khususnya Lurah Kampung Bugis dan Senggarang) mengenai pengalihan arus lalu lintas dan penutupan akses pada ruas jalan nasional simpang RSUP – Senggarang.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Lalulintas Dishub Tanjungpinang, Savran Shadiq, melalui pesan WhatsApp. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas PU Provinsi Kepri.
“Keputusannya nanti akan kami sampaikan. Semalam baru dilakukan rapat tentang pengalihan arus,” ujarnya pada Selasa (11/6/2024).
Namun, menurut Savran, saat ini akses jalan tersebut masih bisa dilalui oleh pengendara.
“Sementara ini masih bisa diakses, namun kami mengimbau untuk melewati jalan alternatif yang telah kami informasikan kemarin,” lanjut Savran.
Ia menambahkan bahwa penutupan akses jalan Daeng Celak direncanakan setelah Lebaran Idul Adha mendatang.
“Direncanakan setelah Lebaran Haji,” terang Savran.
Diketahui bahwa jalan alternatif yang telah disiapkan adalah dari arah Tanjungpinang melewati Jalan Daeng Celak, belok kiri ke arah Jalan Sei Timun, menuju Jalan Daeng Kamboja, atau Jalan Senggarang Km 14. Sedangkan dari Senggarang, pengendara dapat melalui Jalan Damai atau Jalan Tanjung Lanjut menuju Jalan Daeng Kamboja.
Pihak Dishub juga mengimbau agar masyarakat menghindari jalan yang sedang dalam pembangunan.
“Lewati jalan alternatif yang telah kami umumkan kemarin,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Tanjungpinang Kota, Ruslan menuturkan, bahwa penutupan akses jalan Daeng Celak akan diterapkan pada 19 Juni 2024 mendatang pasca hari raya Idul Adha.
Menurutnya, untuk jalan alternatif akan menggunakan lajur berdasarkan rapat yang dilakukan bersama Pemko Tanjungpinang, yakni dari arah Tanjungpinang bisa melewati batu 14 Jalan Lama ataupun melalui Jalan Sungai Timun Korem.
“Untuk sebaliknya, dari arah Kampung Bugis bisa melewati Kantor Kejati dan tembus ke simpang empat Istana Kota Rebah, Jalan Sungai Timun,” jelasnya.
Ruslan menuturkan saat ini stakeholder terkait masih akan melakukan persiapan terlebih dahulu, serta simulasi oleh jajaran Dishub dan Kepolisian sebelum akhirnya ditutup pada 19 Juni mendatang.
Pembangunan proyek tersebut dikabarkan akan rampung sekitar bulan Oktober 2024, namun jika ada percepatan maka diprediksi akan selesai lebih cepat pada Agustus 2024 sehingga arus jalan bisa segera diakses.
“Kalau dihitung dari simpang empat sampai ke jembatan Tanjung Lanjut, penutupan arus jalan ini sepanjang 1,5 Km,” tuturnya.
Kendati ia berharap bagi masyarakat yang berdomisili di Senggarang maupun Kampung Bugis, agar dapat mendukung penutupan akses jalan tersebut dengan tidak melewati lokasi pembangunan dan menggunakan jalan alternatif yang sudah disediakan.
“Selain itu, bagi warga yang berdomisili di Tanjungpinang yang melakukan aktivitas (bekerja) di Senggarang dan sekitarnya untuk turut memaklumi penutupan jalan ini agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu,” pungkasnya.(Pk/Dinas Kominfo)