Putrakepri.com, Tanjungpinang-Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhamad Bisri menyatakan, seluruh tenaga Kesehatan Provinsi Kepri belum lama ini dinyatakan telah melakukan suntik vaksin dan ada beberapa nakes terjadinya batal vaksin, dikarenakan memiliki penyakit
“Ada beberapa orang tenaga kesehatan yang tidak bisa dilakukan vaksinasi karena memiliki penyakit komorbid, penyintas covid-19, ibu hamil, ibu menyusui dan kondisi lainnya sesuai skrining dari tim medis/vaksinator,” jelasnya.
M Bisri juga mengatakan akan mulai terbentuk reaksi antibodi setelah disuntik, dan akan terus naik setelah suntikan ke dua sehingga jumlah antibodi dalam tubuh makin tinggi.
“Dan setelah dilakukan suntik yang kedua antibodi dalam tubuh makin tinggi, namun ada ketentuan baru bagi mantan positive bisa disuntik setelah 3 bulan,” tambahnya.
Provinsi Kepri termasuk rangking tiga sukses dalam melakukan vaksinasi terhadap nakes. Dari pantauan media ini dibeberapa pukesmas yang ada di Kota Tanjungpinang petugas Tata Usaha Puskesmas Pancur Jumat,Amd mengatakan kepada warga jangan takut di vaksin.
” Saya mungkin orang pertama yang di suntik vaksin di pukesmas ini, dan tidak ada reaksi apapun yang terjadi pada diri saya. Karena kekebalan tubuh itu akan terjadi setelah sebulan di suntik. Selama itu pula kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Dari jumlah nakes di puskesmas Pancur ada 72 orang dan hanya 10 nakes yang tidak bisa di vaksin karena penyakit termasuk adanya nakes yang terjangkit Covid-19 itu akan dilakukan vaksin Sinovac setelah dinyatakan sembuh tiga bulan lamanya.(Nur)