Para Nelayan Dapat Bantuan 12 Unit Pompong Dari Walikota Tanjungpinang

Kepri, Tanjungpinang259 Dilihat

putrakepri.com – Tanjungpinang-Dengan anggaran yang ada di Pemerintah kota Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma menyerahkan bantuan pompong sebanyak 12 Unit kepada para nelayan yang berada di Tanjung lanjut Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota, Rabu (18/11).

Bantuan Kapal Nelayan ini menggunakan dana anggaran DAK (Dana Anggaran Khusus) Sebanyak 8 Unit dan dari dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sebanyak 4 Unit Kapal ketinting, selain itu pemko juga menyerahkan bantuan berupa alat tangkap ketam ( bubu ), Solar sail dan pelampung.

” Pada Hari ini Pemko Tanjungpinang memberikan bantuan kepada nelayan yang telah memenuhi syarat salah satunya harus memiliki Koperasi, Alhamdulillah ada dua anggaran yang di gunakan yaitu dari dana anggaran DAK serta Anggaran APBD, tentu harapan saya dengan adanya bantuan ini bisa digunakan secara maksimal, perlu di sampaikan juga bantuan ini akan bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah, ” ungkap Rahma.

Hal senada juga di sampaikan oleh Kadis DP3 Tanjungpinang Drs Ahadi bahwa di Tanjungpinang memiliki Koperasi Nelayan, sehingga di dalam anggota koperasi nelayan nantinya akan di pilih siapa yang mendapatkan bantuan, jadi semua nelayan ini tergabung dalam kelompok koperasi nelayan.

“Bantuan sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu dari tahun 2019 hingga saat ini 2020 mudah mudahan tahun depan bisa berjalan lancar ,apabila nantinya nelayan kedapatan menjual kapal nelayan bantuan kepada orang lain maka akan kita tarik bantuan tersebut dan juga ada sanksinya ,karena bantuan ini tidak bisa untuk diperjual belikan, ” terang Ahadi.

Pada bantuan sebelumnya nelayan sudah kumpulkan semua tidak ada satupun yang berpindah tangan, karena dalam kontrak perjanjian menyebutkan bahwa tetap apa yang di beri itu milik pemerintah.

“Saya minta kepada nelayan hasil tangkapannya nanti agar di jual dan di gerai kita jangan tergantung terhadap tauke atau bisa jual langsung kepada masyarakat, karena kita sudah berusaha untuk membatasi dengan para tengkulak,” katanya.(Joen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *