PutraKepri.com,TANJUNGPINANG — Wakil Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto, S.Sos, MM bersama ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang Admiral, SH, HM melakukan panen kurma perdana di belakang kantor PN Tanjungpinang, KM 4, Tanjungpinang, Sabtu (25/5).
Panen kurma perdana ini dilakukan Isdianto atas undangan pengusaha pengembang kurma di wilayah Kepri Sarwito. Panen ini juga sebagai bukti jika di tanah Kepri, khususnya Bintan, layak untuk dijadikan objek pengembangan pohon kurma.
Meskipun panen kurma perdana ini tergolong tidak banyak, namun menurut Isdianto hal ini menunjukkan jika tanah Kepri, khususnya pulau Bintan sangat subur. Bahkan pohon kurma sekalipun bisa tumbuh dan berbuah.
“Ini bukti betapa suburnya tanah kita ini, khususnya di Pulau Bintan. Pohon kurma tumbuh dan berbuah disini. Kita harap pengembang harus serius menangani ini. Jangan setengah-setengah. Karena jika ini benar akan dikembangkan seperti yang sudah direncanakan. Nanti bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Kepri. Terkhusus di Bintan,” kata Isdianto.
Setelah melakukan panen perdana, Isdianto dan rombongan mendengarkan presentasi pemahaman seputar pohon dan buah kurma. Tidak hanya di tanah Arab, bahkan di negara seperti Thailand, pengembangan kebun kurma sudah lama di mulai dan bahkan sudah menjadi salah satu nilai bisnis yang produktif bagi mereka.
“Kedepan pemerintah tentu ingin sekali bersinergi dalam pengembangan kurma ini. Tapi kita akan melihat dulu perkembangannya. Dan pengembang harus bisa membuat percontohannya dulu. Kita akan sangat mensupport, terlebih lagi kita harap kurma menjadi salah satu objek wisata yang bisa dibanggakan di Kepri,” kata Isdianto.
Sementara itu Ketua PN Tanjungpinang Admiral, SH, MH cukup mengapresiasi dengan dilakukannya panen kurma perdana dilingkungan kantornya tersebut. Apalagi Admiral mengetahui jika satu-satunya pohon kurma tersebut yng menanam adalah sahabatnya sesama hakim pada 17 tahun silam, yakni hakim Yus Enidar.
“Selama ini setiap buah gagal terus. Dan setekah ditangani secara profesional oleh ahlinya, ternyata pohon kurma ini bisa buah. Dan alhamdulillah hari ini kita melakukan panen perdana,” kata Admiral.
Admiral juga mengapresiasi dan mensuport jika nantinya memang akan ada dikembangkan perkebunan kurma di Bintan. “Bagus, semoga saja terealisasi dan jika berhasil bisa menjadi salah satu destinasi wisata kurma di Bintan,” katanya.
Pengembang perkebunan kurma Bintan, Sarwito dalam presentasinya menjelaskan perkembangan kurma di dunia, di Asia hingga di Indonesia. Saat ini kata Sarwito, beberapa daerah di Indonesia sudah lebih dulu menanam kurma dan bahkan sudah panen. Salah satunya di Pekan Baru.
Sarwito juga mengaku sudah menyediakan lahan seluas sekitar 100 hektar untuk perkebunan kurma di pulau Bintan dengan nilai bisnis yang menjanjikan dan siapapun bisa memiliki pohon tersebut dengan cara investasi. (PK/R)