PutraKepri.com, BINTAN — Sejumlah lokasi pemakaman umum di Kabupaten Bintan selalu ramai menjelang Ramadan. Warga berziarah ke makam leluhurnya.
Masyarakat Bintan pun mendoakan keluarga mereka yang telah meninggal dunia.
Bagi Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam, ziarah kubur (makam) merupakan tradisi umat muslim Indonesia, sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Khususnya di Kabupaten Bintan, budaya ini terus dilaksanakan.
“Ziarah makam, sama dengan melestarikan budaya kita. Kami segenap dari Pemkab Bintan, memohon maaf lahir dan batin. Mari kita doakan juga agar daerah kita tetap aman,” kata H Dalmasri Syam, kemarin.
Bupati Bintan H Apri Sujadi menuturkan, ziarah kubur merupakan rutinitas dan menjadi tradisi khas masyarakat melayu saat memasuki Bulan Suci Ramadan, serta memanjatkan doa bagi orang yang sudah mendahului. Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling bermaaf-maafan.
“Mari saling bermaaf-maafan, mensucikan hati dan kita sambut Ramadan ini dengan penuh kebahagiaan,” ujar H Apri Sujadi.
Bupati menyampaikan, ada tiga hal yang harus dilakukan sebagai seorang muslim dalam menyambut Ramadan ini. Meminta maaf kepada kedua orang tua, saling memaafkan antara suami-istri, serta bermaaf-maafan sesama tetangga atau sesama muslim. (PK/R/SS)