Jaga Kebersihan Lingkungan untuk Masa Depan

Kepri, Tanjungpinang98 Dilihat

PutraKepri.com, TANJUNGPINANG –Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan pentingnya lingkungan untuk terus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Semua harus sadar dan komit menjaga itu untuk menciptakan masa depan yang baik bagi generasi penerus.

“Kebersihan adalah kebutuhan. Dalam agama pun menyebutkan bersih adalah bagian dari iman. Jadi seluruh wilayah ini harus kita jaga dan rawat bersama”, ujar Nurdin saat membuka acara World Cleanup Day 2018 di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (15/9).

Setelah membuka, Nurdin bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Lantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko, Pj Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, sejumlah pengusaha juga panitia dan para relawan melakukan konvoi dari gedung daerah menuju ke Pelantar I dan Pelantar II melakukan swiping dan memungut sampah. Hadir juga Penasihat PKK Kepri Hj Noor Lizah Nurdin Basirun dan Metua Dharma Wanita Hj Rismarini Arif Fadillah.

“Kita ingin memasyarakatkan kegiatan ini agar lama kelamaan akan menjadi kebiasaan,” kata Nurdin.

Selain Tanjungpinang, ada sebelas titik utama aktvitas di Kepri. Di Bintan, kegiatan utama dilaksanakan di Kelurahan Kawal, Tanjunguban dan Lagoi. Kota Batam, titik utamanya ada di Dataran Engkuputri. Karimun meletakkan titik utama di Pesisir Pantai Pasar Sore Sungai Lakam Timur. Anambas di Pulau Siantan Tarempa. Kabupaten Natuna di Pantai Kencana Ranai. Sedangkan Lingga berada di tiga titik utama yaitu di Kelurahan Pancur, Cening dan Pantai Mempanak.

Nurdin ingin aksi ini menjadi pelecut masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih sampah plastik yang berakibat buruk bagi biota laut. Nurdin pun selalu berpesan ke masyarakat di pulau-pulau untuk menjaga kebersihan laut dan tidak menjadikan laut sebagai tong sampah.

Nurdin melanjutkan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dan berlingkungan harus punya niat untuk bersatu bersama menjadi lebih baik. Apalagi mengangkut kebersihan di wilayah sekitar. Masyarakat harus memberi contoh dan kelakuan yang menjadi keyakinan yang baik.

“Sudah bersih apa belum dilingkungan sekitar kita, ini budaya yang harus kita biasa kan apa lagi perilaku yang bijak ini di tunggu oleh masyarakat,” lanjut Nurdin.

Nurdin menambahkan Kepri yang merupakan daerah yang lebih besarnya air dari pada daratan inilah yang harus di jaga. Apalagi laut, sungai dan danau adalah sumber penting yang harus selalu bersih yang di titip oleh Allah SWT.

“Sekecil apa pun kita buat kebaikan, hasilnya akan bahagia”, tambah Nurdin.

World Cleanup Day sendiri merupakan program aksi sosial global yang bertujuan untuk memerangi masalah sampah global, termasuk masalah sampah laut. Biasanya diadakan selama 24 jam pada bulan September, secara tahunan.

Ada banyak organisasi yang memfasilitasi dan menyelenggarakan acara World Cleanup Day secara global. 150 Negara 34 Provinsi dan 13 juta Relawan secara serentak melaksanakan Aksi Gotong Royong Terbesar Didunia pada tanggal 15 September 2018 pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.(PK/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *