Putrakepri.com, Natuna-Hamid Rizal buka secara resmi Rapat koordinasi Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) 2019 dan penyusunan program 2020-2024 di Natuna Hotel, Ranai, pada Rabu 18 Desember 2019.
Dengan ditetapkannya Natuna menjadi Geopark Nasional tentu hal ini menjadi PR besar bagi Pemerintah Daerah untuk menata potensi-potensi wisata yang ada di Natuna sedemikian rupa agar mampu menggaet wisatawan untuk berkunjung ke Natuna.
Hamid Rizal dalam sambutannya, menjelaskan Natuna harusnya wajib bersyukur karena memiliki potensi di sektor wisata yang sangat menjanjikan untuk menjadikan modal bagi meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus pendapatan asli daerah.

Lanjut Hamid terkait dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menargetkan 20 juta kunjungan Wisatawan baik lokal maupun Manca Negara terdapat tiga istilah yang lazim diacu pada peta pariwisata Nasional yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN).
“Ketiga bentuk kawasan ini memiliki tujuan yang sama yakni mengupayakan percepatan pembangunan kawasan pariwisata, sedangkan poin utama dari gagasan ini ternyata berasal dari sisi keinginan Pemerintah untuk menjadikan Natuna sebagai penggerak perekonomian,” Jelasnya.
Lanjut Hamid selain fokus pada pengembangan Destinasi, kemajuan Pariwisata Daerah juga ditentukan dengan ketersediaan Sumber Daya Pariwisata yang memadai seperti, keberadaan pandu wisata, penggiat wisata dan kelompok sadar wisata.
“Untuk menciptakan SDM yang handal dan berkualitas di bidang Pariwisata peran Lembaga Pendidikan dan Pelatihan sangat menentukan, bahkan Komptensi dalam bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu Nasional bahkan Global untuk menunjang pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
Selain itu Hamid juga mengatakan pada masa sekarang Pemerintah Kabupaten Natuna yang terdiri dari berbagau OPD dan unsur terkait tengah giat-giatnya mengupayakan agar status Geopark Natuna di angkat menjadi Geopark Global Network UNESCO yang akan digelar pada tahun 2020 mendatang. ”
Namun seluruh upaya tersebut tidak akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat daerah jika kita semua tidak ikut terlibat secara aktif, untuk itu besar harapan saya agar melalui kegiatan ini dapat membuka wawasan kita semua sehingga kedepan dapat dengan bijak dalam mengelola Potensi Daerah menjadi bernilai ekonomis namun terus berupaya memelihara keaslian Geowisata yang kita miliki,” Tutupnya.
Sementara itu Raden Rararita Erwandy selaku ketua pelaksana mengatakan pengembangan taman bumi saat ini telah memiliki landasan regulasi yang kuat yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019.

Di mana salah satu poin penting dalam peraturan tersebut adalah mengamanatkan menteri perencanaan pembangunan nasional atau kepala Bappenas untuk menyusun rencana aksi nasional pengembangan Geopark.
“Untuk membangun pemahaman yang sama tentang proses penyusunan dan meningkatkan keterlibatan semua pihak diperlukan pertemuan dan kerjasama lintas pemangku kepentingan Oleh karena itu rapat koordinasi evaluasi akhir tahun dan penyusunan program komite nasional Geopark Indonesia tahun ini digelar,” jelasnya.
Lanjut Rararita tujuan pelaksanaan Rakor ini adalah Rapar Akhir Tahun KNGI untuk evaluasi kegiatan Geopark dan rencana kegiatan, Koordinasi dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menjamin pengembangan Geopark dalam RPJMD, Progres amanat Presiden no.9 tahun 2019 tentang pengembangan Geopark, meningkatkan keterlibatan multi pihak yang lebih luas dalam mengembangkan Geopark, penyampaian pengembangan progres Geopark dan program unggulan oleh badan pengelola.
Rapat Koordinasi ini dilaksanakan selam dua hari dengan jumlah peserta sebanyak 77 orang yang terdiri dari perwakilan Bappenas, Badan pengelola Geopark, perwakilan Pemprov dan Pemkab/ kota, para pakar, perwakilan perguruan tinggi dan Asosiasi Profesi.
Rakor ini merupakan bagian dari tahapan akhir penyempurnaan penyusunan rancangan pengembangan Geopark terutama untuk menjadi masukan final dari berbagai pemangku kepentingan di daerah serta sinkronisasi dari berbagai program pemerintah pusat, selain itu Rakor ini juga akan melakukan penyusunan program KNGI 2020.
Hadir dalam acara Direktur wilayah Pertahanan Kemenhan Laksamana Bambang Supriyadi. SE, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas Dr. Ir Yahya Rahman Hidayat, Asisten Deputi Kemenko bidang kemaritiman Drs. Latif Nurbana. MSc, Asisten Deputi Wisata Alam Kementrian Parawisata Drs. Alexander Reyaan.MM, Kepala Pengkajian dan pengembangan Kemenlu Didin Wahyudin, Ketua jaringan Geopark Indonesia Boedi Martono, para anggota Dewan, para FKPD, Sekda Sukabumi Drs. Iyos Somantri, M.Si, Sekda Natuna, para Asisten dan OPD Pemda Natuna unsur pemuda. (Dika)