Beranda Kepri Tanjungpinang Walikota Usir Masyarakat yang Ingin Bertanya Terkait Foto Viral Mirip Rahma

Walikota Usir Masyarakat yang Ingin Bertanya Terkait Foto Viral Mirip Rahma

0

Putrakepri.com,Tanjungpinang – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pejuang Marwah (APM) Kota Tanjungpinang kecewa dengan sambutan yang diberikan oleh Satpol Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) kota Tanjungpinang, Rabu (29/9/21)

Pasalnya, perwakilan dari APM Tanjungpinang yang ingin silahturahmi dengan Walikota Tanjungpinang, Rahma untuk mencari kebenaran soal dugaan foto viral mirip Walikota Tanjungpinang malah diusir oleh petugas tersebut.

“Dengan tegas kami melarang bapak-bapak memasang tenda di sekitar sini. Semua lahan yang ada di areal ini, milik Pemko Tanjungpinang. Kami disini hanya menjalankan tugas, “ucap Kabid Trantip Satpol PP bernama Teguh di depan pintu masuk rumah Dinas.

Baca Juga :   Bung Parlin Resmi Pimpin AWAS KEPRI 2021-2024

Hal senada juga diutarakan oleh perwakilan dari Dishub Kota Tanjungpinang, Sapran yang melarang adanya pendirian tenda di Depan Rumah Dinas (Rumdis) Walikota Tanjungpinang, Rahma.

“Kami yang sedang bertugas di lokasi ini, melarang warga memang Tenda disini. Karena, sudah tertuang di dalam Perda, “sebut Sapran.

Sementara, salah seorang anggota APM Tanjungpinang bernama Anis, yang ditetapkan sebagai kordinator dalam aksi tersebut merasa heran melihat petugas Satpol PP yang bertugas. Soalnya, tak seorangpun yang tau keberadaan Walikota,

“Gimana sih kalian ini. Kok kalian tak ada yang tau dimana berada Walikota. Kami ini masyarakat Tanjungpinang. Mau ketemu sama Walikota kami, “ Tutur Anis kesal kepada petugas Satpol PP. (Erlangga)

Artikulli paraprakGubernur Tinjau Progres Pembangunan Kogabwilhan I dan Bundaran Monumen Tri Matra Dompak
Artikulli tjetërGubernur Ansar Sahkan APBDP Kepri Sebesar Rp 3,918 Triliun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.