PutraKepri.com, BATAM – Wakil Gubernur Kepri Isdianto mengapresiasi kegiatan Funtastic Ragam Indonesia (FRI). Kegiatan yang digagas BP Batam tersebut, diyakini semakin menggairahkan sektor pariwisata.
Terlebih kegitan FRI kali ini melibatkan hampir seluruh paguyuban dari berbagai daerah yang ada di Batam. Setiap paguyuban ikut ambil bagian, menampilkan atraksi kesenian daerahnya masing-masing.
“Ini tentu langkah maju yang dilaksanakan BP Batam. Terutama untuk membantu menggeliatkan sektor pariwisata agar kembali bergairah,” tegas Isdianto saat menghadiri pembukaan Funtastic Ragam Indonesia di Bundaran BP Batam, Sabtu (25/8) sore.
Acara juga dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI Indonesia untuk pembuatan roti jala terpanjang di Indonesia yang mencapai 73 meter. Juga ada suguhan tarian Rampai Batam oleh 3000 penari yang dibawakan pelajar SMA / SMK se Kota Batam.
Begitu ramainya penari yang turut serta terlibat, sampai-sampai Isdianto, Kepala BP Batam Lukita D Tuwo dan tamu VIP yang ada di atas panggung utama, ikut berjoget mengikuti gerakan musik dari para penari.
Isdianto juga meminta, iven-iven seperti ini harus terus dilakukan. Karena dengan iven inilah, masyarakat bisa menampilkan banyak potensi kesenian daerah yang ada di Kota Batam.
Karena semua sama-sama tahu, kalau Batam adalah miniatur Indonesia. Yang mana sebagaian penduduknya datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya juga meminta, agar iven seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Batam saja. Tapi bisa di kabupaten/kota lain, yang tersebar di Provinsi Kepri, ” pintanya.
Atas nama pribadi serta Pemerintah Provinsi, termasuk seluruh unsur pimpinan daerah di Kepri, pasti sangat siap mendukung berbagai iven kebudayaan seperti ini, jelas Isdianto.
Kepala BP Batam Lukita Diansyah Tuwo mengegaskan, kalau Funtastic Ragam Indonesia yang dilaksanakan kali ini memang mengandung maksud, mengangkat kembali potensi kesenian yang begitu beragam di Batam.
Harapannya, dengan diberi kesempatan mereka mengepresikan potensi kesenian melalui iven-iven seperti ini, akan menarik minat banyak orang untuk turut serta menyaksikan.
“Tidak hanya masyarakat lokal semata, tapi juga wisatawan yang tengah berada di Batam ini, ” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, setelah melalui verifikasi independen, MURI menyatakan secara resmi, kalau roti jala yang panjangnya mencapai 73 meter, tercacat secara resmi sebagai roti terpanjang di Indonesia.
Roti asli Kepri yang dibuat oleh mahasiswa Politeknik Negeri Batam, nantinya akan direkomendasikan sebagai menu makanan yang harus tersedia di setiap hotel dan restoran di seluruh wilayah Kepri, tegas perwakilan LAM Kepri Maaz Ismail.(PK/HMS)