Putrakepri.com, Bintan – Dalam rangka memberi penguatan WBK, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Kunjungi Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.
Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Fajar BS Lase melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang pada Senin (29/3).
Hal ini dibenarkan oleh Kalapas Kelas IIA Tanjungpinang Wahyu Hidayat pada konfirmasi ke media ini Rabu (31/03/21) pagi.
” Iya mbak benar, sekarang kami sedang ada giat bersama staf Kementrian di Batam , ” ujarnya melalui sambungan seluler pribadinya.Rabu (31/03).
Pada kunjungan tersebut Staf Khusus Mentri Hukum dan HAM Fajar BS Lase, yang ditemani Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau, beserta rombongan tiba di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang pukul 16.00 WIB.
Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Wahyu Hidayat menyambut langsung pada pelaksanaan kunjungan tersebut beserta pejabat struktural lainnya pada Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.
Adapun tujuan dalam kunjungan tersebut, guna memberikan penguatan, motivasi dan arahan bagi petugas Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, dalam mempersiapkan dan melaksanakan perjuangan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Dalam arahannya, Fajar mengajak semua petugas pada Lapas Kelas IIA Tanjungpinang bersatu hati, pikiran dan tekad untuk bekerja sama meraih predikat tersebut.
“Kegagalan dalam meraih predikat WBK tahun sebelumnya bisa dijadikan penyemangat untuk tahun ini. Lapas Kelas IIA Tanjungpinang bisa belajar dari kesalahan-kesalahan kemarin agar tidak terulang kembali,” ujar Fajar.
Selain itu Fajar menambahkan, untuk meraih WBK, tentunya dengan komitmen dan konsisten sumber daya manusianya serta inovasi yang mendukung meningkatnya pelayanan.
“saya berpesan kepada Lapas Kelas IIA Tanjungpinang untuk terus memberikan inovasi layanan yang dapat menyentuh hati masyarakat penerima layanan. Dan terus memberitakan hal-hal positif ke media, agar Tim Penilai Internal maupun Tim Penilai nasional dapat melihat hal-hal positif tersebut,” saran Fajar.
Perlu diketahui Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dalam dua tahun sebelumnya, sudah berjuang meraih predikat tersebut, namun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Kegiatan kunjungan tersebut dilaksanakan sesuai Prokes. (Nur)