Putrakepri.com, Tanjungpinang- Suasana pandemi Covid-19 sangat berdampak ke berbagai sektor, tidak dan tanpa terkecuali sangat berpengaruh juga disektor pendidikan.
Terkait hal itu tidak bisa dipungkiri dampak Covid-19 adanya pembatasan – pembatasan dalam program pendidikan, pembelajaran siswa seperti program pembelajaran siswa yang diterapkan di SMKN 4 Tanjungpinang yang berlokasi di Jl.Nusantara KM 14 Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN ) 4 Tanjungpinang, Sulasmi menyambut baik kedatangan awak media saat ingin dikonfirmasi, dirinya merasa senang atas kunjungan awak media.
” Kebetulan saya mau sholat, nanti saya arahkan ke bidang kesiswaan, ” ucap Sulasmi Jum’at (07/05/21) siang.
Sementara Rafmainis selaku tenaga pendidik Bidang Kesiswaan SMKN 4 Tanjungpinang saat ditemui oleh awak media di depan ruang kantor dewan guru SMKN 4 Tanjungpinang mengatakan, akan menjawab pertanyaan yang akan disampaikan oleh rekan media.
” Saya, selaku bidang kesiswaan di SMKN 4 tanjungpinang yang akan menjawab pertanyaan dari teman-teman media, sesuai arahan kepala sekolah peran media sangat penting bagi penyampaian aspirasi segala bidang, ” ujarnya.
Rafmainis juga mengatakan program-program pendidikan pada saat ini di masa pandemi Covid-19 sangat berbeda dengan program pembelajaran sebelum masa pandemi Covid-19.
Dirinya mengatakan ada (2 ) dua tahap yang kita lakukan yakni, ” Siswa – siswi harus mengerjakan tugas- tugas sekolah yang harus diselesaikan dirumah dan praktek di sekolah yang harus dikerjakan juga dengan dilakukan secara bergantian, ” ucap Rafmainis.
Lebih jauh dikatakan, Selain belajar di rumah dukungan serta perhatian dari orang tua wali murid masing- masing dirumah sangat diperlukan. disekolah memang sudah tugas kami yg mendidiknya,” jelasnya.
Sementara saat diajukan pertanyaan bagaimana teknis cara belajar dan mengajar dimasa pandemi Covid 19 ia menjelaskan
” Sekarang sistem belajar kita menggunakan konferensi video menggunakan Zoom, untuk menghindari terjadinya tatap muka langsung serta menghindari keramaian, siswa siswi dan tenaga pengajar cukup melihat layar leptop PC ataupun hp masing-masing.dirumahnya
Adapun kendala yang dialami oleh guru-guru saat mengajarkan murid-muridnya menggunakan meeting Zoom, seperti biasa yang terjadi seperti satu lokal berjumlah 30 siswa saat dilakukan pembelajaran melalui meeting zoom yang hadir hanya 20 orang siswa-siswi saja.
Masih menurut Rafmainis, bermacam kendala yang dialami anak didik saat sistem belajar menggunakan meating Zoom, yaitu tidak adanya kuota internet, Handphone hanya satu buah di dalam keluarga sementara ada beberapa anak yang mau menggunakan juga diwaktu bersamaan.
Rafmainis mengharapkan pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar sistem belajar dan mengajar kita kembali normal seperti sebelumnya, sementara saat ini kita masing belum belajar secara tatap muka, maka perlu sekali dukungan serta pengawasan orang tua kepada anaknya saat dirumah.
Terkait dengan angsuran SPP perbulan Rafmainis menjelaskan kami dari pihak sekolah tidak memaksakan orang tua wali murid untuk melunasi kewajibannya walaupun dalam masa pandemi saat ini.
” Kami dari pihak sekolah akan memanggil orang tua wali murid siapa siswa-siswi yang belum membayarkan kewajibannya, walaupun itu dicicil pihak sekolah tetap terima, ” tambah Rafmainis.
Harapan Rafmainis untuk anak didik siswa-siswi SMKN 4 tanjungpinang untuk tetap semangat belajar walaupun dirumah lebih banyak waktunya dari pada disekolah.
” Saya mengucapkan terimakasih buat para orang tua wali murid yang terus mensuport anak-anak nya tanpa mengenal lelah walaupun kita masih dalam keadaan masa pandemi ini, kepada seluruh siswa-siswi SMKN 4 tanjungpinang saat berpergian keluar rumah tetap memakai masker, mencuci tangan serta mematuhi protokol kesehatan.’ tutupnya.(Nur)