Panggung Budaya ke 2 di Pantai Piwang Kembali Digelar

Kepri, Natuna52 Dilihat

Putrakepri.com, Natuna– panggung pantai piwang kembali diisi oleh kegiatan bertema budaya. Kegiatan yang ditaja oleh Kompasbenua bertajuk Panggung Budaya “Tradisi Kampong Kite” berlangsung dengan meriah terlihat dari banyaknya masyarakat khususnya masyarakat kota Ranai yang antusias menonton pertunjukan ini.

Ketua Kompasbenua, Ryannaldo, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk mengisi panggung pantai piwang juga bertujuan untuk mengenalkan budaya melayu khususnya yang ada di sekitaran kota di Natuna.

“Kompasbenua merupakan akronim dari Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Melayu Natuna yang memiliki program kerja pada pencarian informasi-informasi tentang sejarah dan pelesatrian budaya Melayu khususnya di Natuna. Acara yang kami taja ini merupakan bagian dari memperkenalkan budaya melayu di Natuna,” kata Ryannaldo di pantai piwang sabtu malam, 22 Februari 2020.

Sambung Ryannaldo menjelaskan, konsep kegiatan ini merupakan konsep keroyokan, dimana pengisi acaranya berasal dari beragam komunitas, perkumpulan dan sanggar seni yang ada di Natuna.

“Kegiatan ini merupakan kali kedua yang diadakan, awal tahun lalu juga diadakan kegiatan serupa yang ditaja oleh Komunitas Natuna Sastra dan didukung pula oleh berbagai komunitas di sekitaran sini,” tambah Ryannaldo menjelaskan.

Acara Panggung Budaya ini diawali dengan tepung tawar dan do’a selamat yang dibawakan oleh Pak Salim dari Desa Cemaga Tengah, lalu dilanjutkan dengan pembacaan pantun yang dibawakan oleh Natuna Sastra. Tepuk tangan penonton bergemuruh ketika Komunitas Jendela Mimpi menampilkan tarian kreasi Cik Abu yang dibawakan oleh para penari cilik.

Penampilan berikutnya dari Genre yang menampilkan syair Gurindam. Lalu dilanjutkan dengan komunitas Natuna BeatBox dan penampilan akustik lagu melayu. Acara puncaknya adalah penampilan seni giambong dan silat yang dibawakan oleh sanggar seni rumpun melayu dari Mahligai Desa Sungai Ulu. Dan kegiatan ini ditutup oleh tarian flashmob yang dibawakan oleh adik-adik cilik dari sanggar Tiara Mayang yang diikuti oleh para penton dan pengisi acara.

Ryannaldo juga berharap, generasi muda agar lebih peka dan ikut serta dalam melestarikan budaya kampung sendiri. Karena menurutnya budaya merupakan salah satu identitas bangsa yang harus mendapat perhatian lebih agar tak hilang ditelan zaman.

Selain para pengisi acara diatas, acara ini juga didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Dinas Perkim, Indrasyah Music, Laskar Raya Grup, GenPI Natuna, Lensa Natuna, Natuna Mengajar, dan Green Computer. (put)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *