Ngesti Buka Workshop Dapodikpaud Dan Dapodikdas Tahun 2020

Kepri, Natuna661 Dilihat

Putrakepri.com, Natuna – Data Pokok Pendidikan (Dapodik) merupakan urat nadi sekolah, dimana didalamnya tersimpan seluruh rencana mendetail, real dan akurat yang akan dilaporkan ke pusat.

Untuk itu pengoperasian entry data tersebut harus benar-benar memahami penggunaan aplikasi, serta bertanggungjawab akan hal tersebut, mengingat data yang akan disajikan berkaitan erat bagi pengembangan sekolah.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti ketika membuka secara resmi kegiatan Workshop Operator Dapodikpaud dan Operator Dapodikdas tahun 2020, Senin (19/10) pagi, bertempat di Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai.

Ngesti melanjutkan, dalam meningkatkan sektor pendidikan, para pemangku kepentingan diharapkan dapat bersinergi dengan program kerja pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Hal ini menjadi penting mengingat regulasi dan strategi pendidikan sering berubah tergantung berbagai kondisi terkini,” ujar Ngesti.

Selain itu, demi mencegah terjadinya kerugian dari pihak sekolah terkait pengentrian data dalam aplikasi diatas, Ngesti juga mengharapkan agar seluruh Kepala Sekolah selalu melakukan pengawasan, pemantauan dan tanggungjawab kepada Operator Sekolah.

Ngesti juga mengingatkan bahwa tantangan Pandemic Covid-19 menjadi dilemma baru dunia pendidikan, mengingat proses pembelajaran sebelumnya dilakukan secara tatap muka disekolah dan berkumpul antara murid dan guru, namun proses pembelajaran itu terpaksa dirubah bagi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

“Untuk itu Kepada pihak sekolah saya berharap agar tetap konsisten menerapkan Protokol Kesehatan dalam proses pembelajaran, memakai masker, hand sanitizer, selalu menjaga kebersihan, jaga jarak aman dalam setiap aktivitas sehari-hari,” tutup Ngesti.

Pada kesempatan yang sama ketua pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman, S.H dalam laporannya mengatakan, bahwa prinsip dasar kegiatan mencerdaskan Operator sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengelola data pokok sekolah dan menemukan informasi terbaru tentang sistem manajemen pendataan pendidikan dan informasi aplikasi pendidikan.

Kegiatan di ikut oleh 80 orang perwakilan dari 15 kecamatan, dengan rincian Operator TK/PAUD 40 orang, Operator SD 33 orang dan operator dari SMP sebanyak 3 orang.

Terlihat hadir dalam acara para pejabat Dinas Pendidikan, Kepala sekolah, para dewan pendidikan dan pengawas pendidikan. (Dika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *