Putrakepri.com, Natuna – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Kepri, atas hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Natuna tahun anggaran 2019 lalu.
Pengumuman predikat WTP ini disampaikan oleh BPK RI Perwakilan Kepri secara virtual atau melalui Video Conference, dalam acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD kepada sejumlah Pemerintah Daerah Se-Provinsi Kepri, pada Jum’at (29/05) kemarin.
Atas keberhasilan yang di raih Pemda Natuna Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si menyampaikan apresiasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang telah bekerja keras dalam menyusun LKPD Kabupaten Natuna tahun anggaran 2019.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, yang telah bersinergi dengan baik dengan Pemerintah Daerah, sehingga prestasi ini dapat kembali diraih untuk yang ketiga kalinya.
Seperti diketahui, ditahun anggaran 2016 lalu, Pemerintah Daerah hanya berhasil meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK RI, namun pada tahun anggaran berikutnya, yaitu tahun 2017, 2018 dan 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terus meraih predikat WTP secara beruntun.
” Tentu saja prestasi ini tidak dapat diraih dengan mudah tanpa adanya kerjasama dan kerja keras antar stake holder, predikat tersebut tidak akan pernah tercapai “, jelas Hamid.
Tak ingin seluruh para OPD terlena atas keberhasilan yang di raih Hamid Rizal berpesan kepada seluruh jajarannya agar terus bekerja dengan maksimal, sehingga prestasi membanggakan ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, bagi menuju Kabupaten Natuna kearah yang lebih baik lagi.
” Apa yang di raih ini merupakan sebuah kebanggan, namun jangan sampai kita terlena karena masih ada tahun-tahun selanjutnya, oleh karenanya saya berharap kedepan prestasi-prestasi seperti ini dapat di pertahankan bahkan di tingkatkan lagi “, pinta Hamid. (Dika)