Mencegah Bullying di Sekolah, Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman

Upaya Menciptakan Lingkungan Pendidikan yang Kondusif untuk Indonesia Emas 2045

Advertorial, Batam318 Dilihat

Putrakepri.com, Batam – Dalam rangka mencegah tindakan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Sekolah Aman, Belajar Nyaman.

Acara ini berlangsung di Hotel Golden View Batam sabtu 7 Desember 24 dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai sekolah di provinsi tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dr. Andi Agung, S.E., M.M., secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

“Aksi bullying di sekolah dapat dicegah sejak dini, dimulai dari rumah dan lingkungan yang sehat. Jika keluarga memberikan dasar yang baik, Insyaallah di sekolah juga akan tercipta suasana yang kondusif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa lingkungan pendidikan yang aman merupakan kunci keberhasilan siswa.

“Dengan suasana yang aman, potensi siswa, guru, dan tenaga kependidikan bisa berkembang maksimal. Kegiatan ini sejalan dengan visi besar kita menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Andi Agung.

Acara ini menghadirkan Sudirman bin Abdul Latief, seorang Pembina dari Yayasan Bersama Lindungi Anak Kepri Berlian, sebagai narasumber utama. Dalam sesinya, Sudirman memaparkan berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan bebas bullying di sekolah.

“Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga membangun karakter. Jika bullying terus dibiarkan, dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan mental anak-anak kita,” kata Sudirman.

Bimtek ini diikuti oleh 200 peserta, terdiri atas perwakilan dari 29 SMA Negeri dan 11 SMK Negeri di Provinsi Kepri. Salah satu peserta, Rina Andriani, guru dari SMA Negeri 5 Batam, mengaku senang mengikuti kegiatan ini.

“Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang dapat diterapkan di sekolah. Kami akan mengajak siswa untuk lebih peka terhadap bahaya bullying dan bagaimana mencegahnya,” kata Rina.

Kepala Cabang Dinas Batam, Kasdianto, juga menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman. “Bullying adalah masalah bersama yang harus diselesaikan secara kolaboratif. Tidak hanya guru, tapi juga orang tua dan masyarakat harus berperan aktif,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, beberapa peserta memberikan masukan terkait upaya menciptakan lingkungan aman di sekolah. Salah satu usulan yang muncul adalah penguatan peran konselor sekolah dan pelatihan bagi guru dalam menangani kasus bullying.

“Jika guru memiliki pemahaman yang baik, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah bullying,” ujar Erwin, seorang guru SMK Negeri di Tanjung Pinang.

Dinas Pendidikan Kepri berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya menciptakan sekolah yang aman dan nyaman. “Kami yakin, jika bullying dapat ditekan, maka generasi muda Kepri akan tumbuh menjadi pemimpin yang unggul di masa depan,” pungkas Andi Agung.

Acara ini juga menghasilkan rekomendasi untuk membentuk tim anti-bullying di setiap sekolah. Rekomendasi ini diharapkan dapat diimplementasikan secara konsisten guna menciptakan budaya positif di lingkungan pendidikan.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Provinsi Kepri semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan yang berkualitas dan bebas bullying. “Sekolah aman, belajar nyaman,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.(pk)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *