Manfaatkan Lingkungan untuk Kesehatan

Batam, Kepri393 Dilihat

PutraKepri.com, BATAM –Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan keberadaan lingkungan harus dimanfaatkan baik oleh masyarakat. Apalagi yang berkaitan dengan kapasitasnya sebagai lokasi untuk pemanfataan tanaman kesehatan.

“Kita terus melakukan inovasi terhadap pemanfaatan lingkungan yang sehat,” ujar Nurdin sesaat setelah melakukan pertemuan dengan Tim Penilai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Kementerian Kesehatan RI di Hotel Harmoni Nagoya, Batam, Jumat (14/9).

Untuk Kepulauan Riau sendiri, Kabupaten Karimun merupakan daerah yang masuk kategori baik dalam hal pengengembangan dan pemanfataan tanaman obat keluarga. Hal ini sudah terdata oleh kementerian dan sedang dilakukan tahap verifikasi.

Dalam perkembangannya sendiri, produk-produk tanaman obat keluarga dari Kabupaten Karimun telah membuahkan hasil dalam tingkat perlombaan di tingkat Nasional.

Nurdin berharap kemampuan ini tidak hanya dimiliki oleh Kabupaten Karimun, namun juga menyebar dan merata di seluruh Kepri dalam membangkitkan potensi pemanfaatan tanaman obat tersebut.

“Semua daerah harus dapat mengembangkan dan menghasilkan produk nya sendiri, kesehatan terjaga, kesejahteraan meningkat,” ujar Nurdin.

Pemerintah Daerah sendiri, kata Nurdin terus melakukan terobosan dan himbauan kepada masyarakat Kabupaten dan Kota untuk dapat menggerakan kemampuan dalam pemanfaatan lingkungan itu.

“Kita akan melakukan kolaborasi seperti dengan dinas pertanian, lingkungan hidup juga Tim penggerak PKK untuk ikut andil menyiapkan dan mengembangkan potensi dari kemampuan pemanfaatan lingkungan di semua daerah di Kepri,” tambah Nurdin lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa kedatangan tim penilai dari Kementerian Kesehatan sendiri merupakan penjabaran tugas dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka Pengembangan Tanaman Obat Keluarga.

“Ini penting mengingat sekarang ini harga obat semakin mahal,” kata Tjetjep.

Tjetjep melanjutkan, bahwa tujuan dari keberadaan lingkungan yang berbasis tanaman obat keluarga tersebut membuat kesadaran masyarakat lebih meningkat seiring sadar akan pentingnya lingkungan untuk terus dijaga dan dimanfaatkan dengan maksimal.

“Agar masyarakat yang sehat tetap sehat dan yang sakit bisa tersembuhkan,” lanjut Tjetjep.

Adapun Tim penilai Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes tersebut yang datang untuk melakukan penilaian adalah dr. Nur Indah, MK dan Siti Munawaroh, SKM., MK.(PK/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *