Bintan – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang kembali melakukan tes urine bagi seluruh pegawai lingkungannya tanpa terkecuali. Kegiatan tes urine yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang serta dipantau langsung oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau ini digelar di Aula dan Klinik Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Jumat (15/07/2022).
Langkah-langkah progresif dan serius upaya pemberantasan narkoba dan sebagai wujud keseriusan komitmen Lapas Kelas IIA Tanjungpinang perang melawan narkoba dan menegakkan program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Diantara bentuk komitmen tersebut adalah melakukan tes urine terhadap pegawai maupun warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Wahyu Hidayat, menyampaikan diadakannya test urine yaitu untuk mendukung kinerja Lapas yang Profesional, akuntabel dan transparan dengan didukung oleh petugas yang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi yang mampu mewujudkan tertib Pemasyarakatan.
“Jadi, semua petugas pada hari ini menjalani tes urine. Ini adalah salah satu langkah dalam bentuk komitmen kita. Kami berharap Lapas Kelas IIA Tanjungpinang terbebas dari ancaman narkoba, yang tentunya petugas Lapas tidak terlibat dalam upaya penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba, dengan demikian menjadi teladan terhadap warga binaan untuk tetap steril dari pengaruh narkoba”, tutur Wahyu Hidayat.
Dalam rangka mewujudkan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang yang bersih dari Narkoba, upaya yang dilakukan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang tidak hanya tes urine kepada Pegawai dan WBP saja.
“Tentunya kita juga melakukan upaya lain seperti; melakukan sosialisasi dan himbauan tentang bahaya Narkoba, pemeriksaan secara ketat terhadap keluar masuk orang dan barang ke dalam Lapas, serta aktif melakukan penggeledahan kamar hunian WBP.” Tambah Wahyu Hidayat.
Dari total 80 orang pegawai dan 7 orang taruna Poltekip, 69 orang pegawai dinyatakan negative dan 7 orang taruna dinyatakan negative, 6 orang pegawai sedang melaksanakan cuti, 1 orang pegawai sedang izin, dan 4 orang pegawai sedang dinas luar. Namun terhadap 11 orang pegawai tersebut tetap akan dilakukan tes urine. Sehingga seluruh pegawai melakukan tes urine tanpa kecuali.
“Kami tidak akan menutup-nutupi apabila ada petugas yang positif menggunakan narkoba, kami akan menindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku”, tegas Wahyu Hidayat.(Joen)