Putrakepri.com, Tanjungpinang -Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menegaskan komitmennya terhadap pembauran masyarakat yang beragam suku dan agama di Kepri. Dengan pakaian kemeja merah, Gubernur Ansar menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun Dewa Nguan Thiang Sian Tih di Kelenteng Yayasan Dharma Sasana, Senggarang, Tanjungpinang, pada Jumat (12/04).
Acara ini merupakan Sembahyang Keselamatan Senggarang dan Sekitarnya yang ke-309, memasuki hari terakhir penyelenggarannya. Keberagaman masyarakat Kepri tercermin dengan hadirnya ribuan warga Tanjungpinang, tidak hanya dari etnis Tionghoa dan agama Buddha, tetapi juga dari berbagai suku dan agama lainnya, yang menghadiri acara dengan semangat meriah berwarna merah.
“Mudah-mudahan kebersamaan kita malam ini dapat memperkokoh silaturahmi dan persaudaraan untuk terus membangun Provinsi Kepri yang kita cintai,” harap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan kebahagiaannya dapat hadir kembali dalam acara yang sama seperti tahun lalu, mempererat ikatan dalam ajang pembauran masyarakat ini.
“Saya merasa bangga melihat warga kita yang beraneka ragam ini. Tidak ada warga kelas 1 dan 2, setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun Kepri dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
Selain itu, Gubernur Ansar mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, jalan menuju vihara Senggarang telah selesai dibangun dengan dukungan anggaran dari BP Bintan Wilayah Tanjungpinang dan dana pembebasan lahan melalui APBD Pemprov Kepri.
“Dukungan dari tokoh masyarakat yang luar biasa telah memperlancar pembebasan lahan. Tahun ini, kami mencari lagi dana pusat, hampir 20 miliar, untuk pembangunan jalan ke Tanjung Sebauk,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kepri Rudi Chua, Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan, Ketua Yayasan Dharma Sasana, Limeng Kia, serta para tokoh masyarakat Tionghoa Tanjungpinang.
