Kisah Speedboat Nurdin Naik Karang

Kepri, Lingga523 Dilihat

TANJUNGPINANG — Tak ada firasat apapun. Janji bertemu masyarakat Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga diyakini bakal sesuai agenda. Apa lagi perjalanan dari Padang, Sumatera Barat tampak lancar-lancar sahaja.

Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun memang sedang menghadiri Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Padang. Wapres HM Jusuf Kalla hadir dalam rakernas itu.

Usai menyampaikan permasalahan provinsi kepulauan dan mendapat jawaban menggembirakan dari Wapres JK, kepulangan ke Kepri segera dilakukan. Penerbangan sekitar pukul tiga petang tanpa delay yang berarti.

Begitu tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Nurdin bergegas di Pelabuhan Telagapunggur. Speedboat yang muat tujuh penumpang sudah menunggu. Nurdin, bersama rombongan bergegas berlayar untuk menghadiri penutupan STQH di Tanjungbungsu Kecamatan Lingga Utara.

Namun di perjalanan mendekati Tanjungkelit, sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (21/2) malam itu, speedboat yang ditumpangi orang nomor satu di Provinsi Kepri itu, kandas. Speedboat menaiki karang. Sehingga Nurdin didampingi Karo Umum, Martin Maromon dan rombongan, terpaksa menunggu beberapa saat di lokasi kejadian. Mereka menunggu jemputan speedboat dari masyarakat Tanjungkelit.

Sambil menunggu jemputan, Nurdin dengan dibantu masyarakat terdekat dari lokasi kejadian tetap berusaha memberi arahan, agar speedboat yang sangkut bisa keluar.

“Ikat tali di belakang, sudah tu tarik pakai pompong, dan bantu dorong dari depan,” jelas Nurdin.

Tapi karena air surut terlalu cepat, upaya menggeser speedboat dari karang gagal, meskipun masyarakat dari Tanjungkelit datang ke lokasi cukup ramai. Ada tiga pompong yang datang di tengah gelap malam itu.

Meski kandas, janji untuk masyarakat Lingga Utara, harus ditepati. Akhirnya Nurdin menaiki speedboat masyarakat Tanjungkelit menuju Sei Tenam, Daik. Nurdin pun masih mengenakan pakaian yang sama saat bersama Wapres Jusuf Kalla di Padang.

Dari Sei Tenam menggunakan mobil ke Pancur, dan dari Pancur naik pompong ke Tanjungbungsu.
.”Kalau pak Gub mau langsung ke Pancur dari sini (Tanjungkelit, red), lama pak. Ubah rute aja, ke Sei Tenam, lalu pakai mobil ke Pancur, baru pakai pompong ke lokasi acara,” jelas salah satu tokoh masyarakat Tanjungkelit, Man. Usulan itu disetujui gubernur.

“Ini speedboat jam 23.00 WIB nanti lepas, karena air sudah pasang,” tambah warga Tanjungkelit lainnya.

Setelah melakukan rangkaian acara di Tanjungbungsu, sekitar pukul 23.30 WIB, Gubernur sudah bisa dijemput di Sei Tenam pakai speedboat yang sangkut tadi. Dari Sei Tenam, Nurdin silaturrahmi dengan masyarakat Tanjungkelit beberapa saat, kemudian melanjutkan perjalanan, dan tiba di Tanjungpinang pukul 04.00 WIB pada hari Jumat (22/2).

Di Tanjungpinang, Nurdin setelah berganti pakaian, segera melaksanakan Safari Subuh di Masjid An Nur Jalan Datok Idris Dompak, Jumat (22/2). Nurdin tetap menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk terus memakmurkan masjid. Juga memberi pesan kepada orang tua untuk kengajak anak-anaknya terus memenuhi masjid musholla.

Nurdin kemudian beraktivitas menyelesaikan tugas-tugas kantor. Usai shalat Jumat, Nurdin kembali berlayar ke Karimun dari Tanjungpinang untuk sejumlah agenda dan silaturahmi dengan masyarakat.(R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *