Putrakepri.com, Bintan – Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bintan, Azwan, memberikan tanggapan atas sorotan yang muncul terkait kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan, seperti yang diberitakan oleh ulasan.co. tertanggal 3 Januari.
Menurut Azwan, evaluasi terhadap BUMD Bintan perlu dilakukan secara objektif dan berimbang.
“Kritik memang penting sebagai bagian dari upaya perbaikan, tetapi harus didasarkan pada data dan fakta yang jelas,” ujarnya, Sabtu, 4 Januari 2025.
Ia menyoroti bahwa performa PT Bintan Inti Sukses (BIS) sebagai salah satu BUMD telah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri dan mendapat predikat sehat.
“Kita tidak bisa mengabaikan hasil evaluasi yang sudah dilakukan secara profesional,” tambahnya.
Azwan mengakui bahwa BUMD memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, ia menekankan perlunya sinergi antara BUMD, pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
“BUMD tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan penuh dari semua pihak,” katanya.
Menanggapi pernyataan DPW Gapura Kepri yang meminta legislator mengevaluasi kinerja BUMD, Azwan setuju bahwa pengawasan adalah hal yang penting.
“Namun, evaluasi itu harus dilakukan tanpa mengabaikan capaian yang telah diraih,” tuturnya.
Azwan juga mengapresiasi pernyataan Direktur PT BIS, M. Rofik, yang memaparkan pencapaian keuangan perusahaan.
“Keuntungan bersih Rp823 juta dan deposito lebih dari Rp7 miliar adalah capaian yang patut diapresiasi,” ungkap Azwan.
Terkait kritik dari Ketua PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi, yang menilai direksi BUMD kurang inovatif, Azwan berpendapat bahwa inovasi memang kunci keberhasilan.
“Saya setuju BUMD harus lebih kreatif, tetapi kita juga harus melihat kendala yang mereka hadapi,” jelasnya.
Azwan menyarankan agar BUMD mulai menggandeng pelaku UMKM dan industri kreatif di Bintan untuk menciptakan peluang usaha baru. “Kolaborasi ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan PAD dan memberdayakan ekonomi lokal,” katanya.
Ia berharap kritik yang disampaikan dapat menjadi masukan positif bagi BUMD Bintan untuk terus meningkatkan kinerja.
“Kritik dan masukan dari masyarakat itu penting, tetapi harus disampaikan dengan cara yang konstruktif,” ujarnya.
Menurut Azwan, penting bagi pemerintah daerah untuk mendukung penuh BUMD dalam menghadapi tantangan di lapangan.
“Bupati dan legislatif harus menjadi fasilitator yang mendorong BUMD lebih berkembang,” tambahnya.
Di sisi lain, Azwan menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMD. “Masyarakat berhak mengetahui bagaimana BUMD mengelola dana publik,” katanya.
Ia juga meminta direksi BUMD untuk lebih proaktif dalam menyampaikan capaian mereka kepada publik.
“Hal ini penting agar masyarakat memahami kondisi sebenarnya,” ujarnya.
Azwan optimistis dengan manajemen BUMD saat ini, mengingat hasil audit yang menunjukkan perusahaan berada dalam kategori sehat. “Kita harus memberikan kepercayaan kepada mereka untuk terus memperbaiki kinerja,” katanya.
Sebagai penutup, Azwan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memajukan perekonomian Bintan. “Ini bukan hanya tanggung jawab BUMD, tetapi juga tanggung jawab kita semua dan Kadin kab.Bintan Siap berkolaborasi demi peningkatan PAD Pemkab Bintan,” tutupnya.(Dd)