PutraKepri.com, JAKARTA — Sekdaprov H TS Arif Fadillah mengatakan Kepri sudah siap untuk mengimplementasikan revitalisasi pendidikan vokasi di sejumlah SMK. Peningkatan kompetensi pelajar melalui revitalisasi pendidikan vokasional ini sangat penting bagi Kepri, yang memang berbatasan langsung dengan sejumlah negara.
“Anak-anak Kepri harus mampu bersaing dalam persaingan bebas, termasuk dengan negara lainnya. Kita harap mereka punya daya modal untuk masuk ke pasar kerja,” kata Arif usai menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pilot Projek Revitalisasi SMK pada 9 Pemda di Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (15/1).
Selain Kepri, delapan provinsi lainnya yang dipilih sebagai pilot projek adalah Bali, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Utara dan Lampung. Untuk Kepri, fokus sementara yang diamanahkan Jakarta masih di sektor manufaktur dan kemaritiman.
Namun, Sekdaprov meminta agar sektor pariwisata untuk dimasukkan juga. Karena itu, kepada Kadis Pendidikan Kepri Muhammad Dali yang hadir dalam rapat tersebut, Arif minta segera disurati kementerian terkait.
“Sebagai kawasan pariwisata nomor tiga di Indonesia, kita ingin sektor pariwisata juga menjadi prioritas,” kata Arif.
Untuk Kepri, kata Arif, sementara ada enam program pengembangannya. Yang pertama adalah teaching factory, berupa penerapan budaya kerja industri di sekolah dan subcon atau industri masuk sekolah. Program kedua adalah penyelarasan kurikulum dengan industri.
Program ketiga berupa sertifikasi peserta didik. Program keempat tentang majelis kemitraan sekolah dan industri. Program kelima peningkatan dan pemenuhan kompetensi guru produkif dan keenam pembahasan kelas industri.
Untuk mendukung semua itu, Arif menambahkan, bahwa Pemprov akan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Peningkatan sarana prasarana tersebut seperti standarisasi workshop, revitalisasi peralatan praktek, penyesuaian ruang kegiatan belajar dan standarisasi kelengkapan K3.(PK/R)