Isdianto Ingin Kepri Bersih

Kepri, Nasional81 Dilihat

JAKARTA — Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto menginginkan Kepulauan Riau menjadi provinsi yang bersih. Yakni bersih wilayah lautnya serta bersih lingkungan di sekitar tempat tinggal.

Menurut Isdianto, terwujudnya kebersihan wilayah laut merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Sedangkan kebersihan lingkungan tempat tinggal guna meningkatkan kesehatan.

Hal ini dikatakannya usai menghadiri launching Gerakan Indonesia Bersih dalam Rapat Kerja Nasional, Pusat dan Daerah di Jakarta, Kamis (21/2).

“Menjaga kebersihan merupakan kewajiban kita bersama. Usai rapat ini kita akan segera memanggil instansi terkait untuk menindaklanjuti hasil rapat ini. Masalah kebersihan ini penting, selanjutnya kita akan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Diawali dari anak-anak SD. Seperti diantaranya agar anak-anak rajin mencuci tangan dan buang sampah pada tempatnya,” kata Isdianto.

Isdianto yakin, kebiasaan hidup bersih yang didisiplnkan sejak kecil akan berdampak hingga dewasa. Namun hal ini harus didukung oleh semua pihak. Dan diawali dari lingkungan terkecil yakni keluarga.

Rakornas ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indoneaia Kerja seperti Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri Tjahyo Kumolo, Menteri KLH Siti Nurbaya, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Perindustrian, Menteri Kesehatan Nina Moeloek, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wamen ESDM Chandra Tahar dan Kepala Bappenas.

Sedangkan dari Kepulauan Riau, pada kesempatan ini Wakil Gubernur Kepri Isdianto didampingi Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul, Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Anambas.

Dalam sambutannya, Menteri Luhut mengatakan bahwa permasalahan yang sudah ada adalah masalah stunting. Hal itu akibat dari masyarakat yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Seperti sampah plastik, hal tersebut bisa menjadi mikro plastik, kemudian dimakan oleh ikan dan hewan. Kemudian ikan itu dikonsumsi oleh anak-anak. Hal tersebutlah yang menjadi penyebab utama stunting.

“Kita butuh kerjasama untuk mengatasi ini. Harus ada gerakan bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan kita,” ujar Luhut.

Pada 12 Maret 2019 nanti, World Bank akan mengadakan rapat di Indonesia. Karena mereka menganggap Indonesia sudah mampu menyelenggarakan ini. Dia juga menegaskan jika 80 persen sampah di laut merupakan sampah kiriman dari darat.

“Dengan Perpres nomor 83 tahun 2018 tentang sampah laut, target nasional kita adalah pengurangan sampah plastik di laut sampai dengan 70 persen pada tahun 2025,” tegas Luhut.(R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *