Putrakepri.com Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto mengatakan Sebagai pemimpin Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dirinya berkomitmen untuk menggandeng MUI dalam membangun daerah. Karena dia menyadari bahwa MUI mempunyai kemampuan untuk membantu terlaksananya program-program pemerintah.
“Saya berharap dengan langkah dan peran strategis ulama, khususnya MUI dalam pembangunan umat, akan semakin dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan,” kata Isdianto saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Konsolidasi Kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Riau di Masjid Al-Jihad, Daik, Kabupaten Lingga Senin (20/07).
Sebagai mitra pemerintah menurut Isdianto MUI seyogyanya terlibat dalam proses perwujudan peradaban Islam di Indonesia, dan khususnya perwujudan masyarakat Indonesia baru di Kepri, yang tidak lain adalah masyarakat yang berkualitas yang menekankan nilai-nilai persamaan, keadilan, moderat, keseimbangan, dinamis, dan demokrasi yang Islami.
Dalam bidang pendidikan Isdianto meminta MUI untuk mengontrol dan memberi masukan kepada pemerintah agar buku-buku ajar di sekolah-sekolah benar-benar tidak bertentangan dengan ajaran dan konsep keilmuan dalam Islam.
“Kami mengajak MUI untuk berdiskusi bersama memikirkan penguatan pendidikan keagamaan bagi anak-anak sekolah baik ditingkat SD, SMP, hingga SMA. Hasil kesepakatan nanti akan kita perkuat dengan Pergub agar dapat diterapkan disetiap tingkatan sekolah,” Ajaknya.
Kepada peserta yang mengikuti acara konsolidasi penguatan kelembagaan MUI, isdianto berpesan agar memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pahamanan keagamaan yang dapat diterapkan ditengah masyarakat.
“Saya mau ilmu yang dipelajari disini, dapat diaplikasikan ke masyarakat sehingga apa yang kita dapatkan tidak sia-sia. Sampaikan pengetahuan ini kepada masyarakat agar mereka lebih tahu masalah keagamaan,” harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kepulauan Riau Bambang Maryono dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada 19 -20 Juli 2020 dengan jumlah peserta 50 orang dari 13 Kecamatan di Kabupaten Lingga.
“Konsolidasi ini dilakukan MUI dalam rangka mengajak segenap pengurus untuk menyampaikan dakwah secara santun, tanpa intimidasi dan penuh dengan caci maki. Terimakasih kepada Provinsi Kepri yang telah membantu sehingga terlaksananya acara ini,” ucapnya.
Adapun disela-sela pelaksanaan acara ini dilakukan juga pembagian Al-Qur’an untuk pengurus MUI Kecamatan Se-Kabupaten Lingga serta penyerahan masker dan handsanitizer untuk masjid-masjid di Lingga.(**)