Putrakepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau masa bakti 2024-2029 yang digelar di Laman Tugu Sirih Tepi Laut Tanjungpinang, Sabtu (13/7) malam.
Sebelumnya, Gubernur Ansar juga menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) IV KKSS Provinsi Kepri yang digelar pada 25 Mei 2024 yang lalu. Ady Indra Pawennari dikukuhkan sebagai Ketua dan Amrullah Rasal sebagai Sekretaris BPW KKSS Kepri hingga tahun 2029 mendatang.
Acara juga dimeriahkan dengan Tari Empat Etnis (Makasar,Bugis,Toraja,
Mandar), serta penampilan Artis Nasional Evi Masamba dan Daeng Hasbi.
Gubernur Ansar mengucapkan selamat kepada para pengurus BPW KKSS Kepri yang baru dilantik. Ia juga berpesan agar momen ini dijadikan starting point untuk terus menghasilkan karya yang baik bersama seluruh masyarakat Kepri untuk membangun Kepri lebih maju.
“Mari maksimalkan bonus demografi dengan cara merawat dan menjaganya bersama-sama. Mari jaga kekompakan persatuan dan kesatuan” pesannya.
Gubernur Ansar juga mengajak untuk terus mengingat nilai historikal keturunan Bugis yang menjadi bagian peradaban di Bunda Tanah Melayu, Provinsi Kepulauan Riau.
“Nilai historikal tersebut dapat dilihat dari keturunan darah Bugis yang telah mencatatkan sejarah sebagai pahlawan di tanah melayu, seperti Raja Haji Fisabilillah, pejuang yang dari atas kapalnya, Bulang Linggi berhasil menenggelamkan kapal yang dinakhodai Belanda” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPW KKSS Kepri yang baru dilantik, Ady Indra Pawennari mengatakan akan segera bekerja, dengan mengadakan Rakerwil Pertama.
Iya juga mengatakan, sebagai salah satu paguyuban terbesar di Indonesia khususnya di Kepulauan Riau, KKSS banyak menghadapi tantangan. terutama memelihara identitas budaya dan tradisinya.
“Untuk itu kita wajib menggalang partisipasi aktif anggota, ikut menjaga kerukunan dan berkontribusi membangun Kepri sesuai visinya yaitu Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya” pungkasnya. (Pk/ron)