Putrakepri.com, Tanjungpinang – Aktifitas penimbunan Lahan di malam hari tentunya sangat mengkhawatirkan dan pastinya akan menimbulkan rawan kecelakaan.
Dalam pantauan Media ini telah dilakukan aktifitas penimbunan lahan pada Jumat (26 /03/21) malam aktivitas di ini tentunya bisa memicu terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas, akibat ceceran tanah yang berserakan di jalan.
Ceceran tanah tersebut berserakan dari depan Hotel Bali menuju arah depan Puskesmas Sei Jang kota Tanjungpinang.
Bagi masyarakat pengguna jalan diharapkan untuk selalu berhati-hati apabila melintasi jalan tersebut.
” Akibat tanah berceceran di jalan, saya hampir menabrak pengendara lain saat berusaha untuk menghindari tanah tersebut, “ucap salah satu warga pengendara motor yang melintas di area tersebut.
“Untung tidak kenapa-kenapa hanya lari jalur karena sedikit hilang kendali ketika menginjak rem hampir terpeleset dan mau nyenggol pengendara dari lawan arah.” Ujarnya tanpa mau disebut inisialnya.
Pada pengerjaan tersebut diketahui tidak adanya tanda- tanda jika di area tersebut sedang dilakukan aktifitas penimbunan lahan .
Pada lokasi penimbunan tersebut, tampak beberapa pekerja yang berjaga dan terlihat aktifitas tersebut dihentikan oleh warga.
Sinaga yang merupakan perwakilan dari Jakarta Pusat berhasil dikonfirmasi terkait hal ini di lokasi proyek tersebut mengatakan ini merupakan pengerjaan lanjutan yang dari sebelumnya ditahun 2017, setelah mendapat lokasi lahan hibah baru tahun ini dikerjakan.
“Aktifitas kita hentikan sementara karena permintaan warga.” sambungnya.
Dirinya juga menjelaskan kenapa aktifitas tersebut dilakukan malam hari, bila aktifitas dilakukan disiang hari, ada beberapa faktor seperti lokasi jalan yang sempit dan aktifitas lalu lalang padat dan juga debu.
Adapun faktor penyebab warga menghentikan aktifitas dikarenakan kompensasi ranahnya pemerintahan daerah sementara izin sudah didapatkan
“Kalau bicara kompensasi dan yang lainnya, ranahnya bukan pada kita melainkan Pemerintah Daerah. Di sini kita hanya melaksanakan pekerjaan, ” Pungkasnya.B
Berdasarkanisi daripada papan plang yang dipasang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sumatera IV.
Yakni pekerjaan Pembangunan Folder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjungpinang, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang yang bersumber dari dana APBN 2021 dengan nilai Rp.16.341.433.271,18 (enam belas milyar tiga ratus empat puluh satu juta dua ratus tujuh puluh satu ribu delapan belas rupiah)
Dalam pada itu pada plang papan tersebut juga disebutkan dimana sebagai Kontraktor Pelaksana yakni PT. Belimbing Sriwijaya dan CV. Vitech Pratama Consultant sebagai Konsultan Supervisi, dengan masa pengerjaan 300 hari kalender.( Nur)