Ketua TP-PKK Kepri Luncurkan Gesa Buana dan Posyandu Holistik Terintegrasi di Kabupaten Bintan

Bintan, Kepri268 Dilihat

Putrakepri.com, Bintan – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar secara resmi meluncurkan dua program penting di Kabupaten Bintan, yaitu Gerakan Sayang Ibu Anak (Gesa Buana) dan Posyandu Holistik Integrasi serta Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Peluncuran dua program tersebut dilaksanakan di Posyandu Melati Indah, Toapaya, Bintan (11/6).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan, Ketua TP-PKK Bintan Hafizhah Ramadhani Putri, Anggota Dewan terpilih Bintan Suprapto, Kepala Dinas Kesehatan Bintan Retno Riswati, Kepala Dinas Disdukcapil Bintan Rusli, Ketua DWP Kepri Nong Rochaizah dan Ketua DWP Bintan Elyza Riani.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan, sekaligus mendukung tujuan SDG’s dan program prioritas pemerintah yang fokus pada kehidupan sehat dan sejahtera.

“Peluncuran program ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi dalam RPJMN, yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong upaya promotif dan preventif,” kata Bisri.

Lebih lanjut, Bisri menjelaskan bahwa saat ini angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi. Data menunjukkan bahwa AKI di Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami kenaikan dari 83 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2022 menjadi 98 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2023.

“Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam mencapai tujuan SDGs, yaitu mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030,” ujarnya.

Untuk itu, Bisri berharap program Gesa Buana ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi serta mencegah risiko komplikasi kebidanan melalui pemeriksaan kesehatan berkala, suplementasi gizi yang adekuat dan edukasi melalui buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

“Kami berharap program Gesa Buana dan Posyandu Holistik Integrasi ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri, khususnya ibu dan bayi, serta mencapai target penurunan stunting. Semoga program ini terus berkesinambungan dan memberi banyak manfaat bagi kita semua,” tutupnya.

Sementara itu, kegiatan Gesa Buana ini mendapatkan perhatian khusus dari Ketua TP-PKK Kepri. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam masa kehamilan dan pasca persalinan. Dewi Ansar menekankan bahwa kesehatan ibu dan anak merupakan fondasi penting dalam membangun generasi yang sehat dan kuat.

“Melalui Gesa Buana, kami berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan ibu dan anak melalui berbagai program yang fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, edukasi dan pendampingan,” imbuhnya.

Dewi Ansar juga menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan.

“Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga merupakan indikator penting dalam upaya kita meningkatkan kualitas generasi masa depan. Melalui Gesa Buana, kita berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dan intervensi yang tepat guna menurunkan angka stunting serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Dewi Ansar mengharapkan angka stunting di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kabupaten Bintan dapat berkurang secara signifikan dan kesejahteraan ibu dan anak semakin terjamin.

TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau juga akan berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang sejalan dengan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.

“Kita berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak dapat meningkat, serta terbangun kerjasama yang solid antar berbagai pihak dalam menangani isu-isu kesehatan di daerah kita,” tutupnya. (Pk/Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *