Putrakepri.com, Tanjungpinang-Jambore PKK 2023 Tingkat Kota Tanjungpinang meninggalkan kisah pilu bagi peserta Jambore PKK 2023 pada hari sabtu lalu tanggal 9 September 2023.
Pasalnya dalam pelaksanaan Jambore PKK 2023 Tingkat Kota Tanjungpinang itu terdapat salah seorang Kader PKK meninggal dunia saat mengikuti lomba joget Dangkong di lapangan Pamedan.
Acara itu sempat di Video kan dan meninggalnya salah satu Kader PKK tersebut sempat beredar di medsos dan beberapa Group Whatsapp sehingga pelaksanaan Jambore PKK 2023 sementara waktu dihentikan.
Dalam video tersebut menampilkan peserta bernama Julainah Binti Mockhtar bersama rekan satu tim PKK Kelurahan Kampung Bugis sedang mengikuti lomba Joget Dangkong dalam Jambore PKK 2023 Tingkat Kota Tanjungpinang di Lapangan Pamedan.
Namun tanpa disadari korban sempat duduk dan terbaring di panggung sehingga membuat panitia serta panitia lainnya panik. Dengan cepat panitia pelaksana membawa ke RSUD Tanjungpinang menggunakan mobil pribadi untuk penanganan lebih lanjut.
Berselang lama kemudian Julainah Binti Mochktar telah menghembuskan nafas terakhir pukul 15:15 Wib di RSUD Tanjungpinang dan korban dibawa kerumah duka di Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Menanggapi hal itu, Ketua TP PKK Tanjungpinang Agung Wiradharma menjelaskan almarhumah ini merupakan salah kader PKK Kampung Bugis yang ikut dan hadir dalam Jambore PKK 2023 ini.
“Dan pada hari Jambore itu almarhumah ikut lomba joget Dangkong. Pada saat almarhumah menari tiba-tiba almarhumah terjatuh langsung mendapatkan respon dari rekan satu timnya karena kita dari panitia melihat kondisinya melemah langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Agung, Minggu (10/9/2023).
Agung Wiradharma melanjutkan terkait penyebab kematian masih bersifat informasi karena menyangkut seperti ini tim medis yang menanganinya.
“Tapi dilihat dari gejalanya kemungkinan besar ada pengaruh capek. Kita tidak tahu apakah ada riwayat sakit atau tidak, yang jelas informasi sementara kelelahan,” lanjutnya.
Masih kata Agung Wiradharma, acara Jambore PKK 2023 kemarin itu sudah di akhir, rangkaian lomba dalam rangka Jambore sebelumnya sudah dilakukan.
“Pada saat itu yang dilombakan hanya tinggal lomba joget, yel yel dan lomba panduan suara mars PKK. Dan PKK Kelurahan Kampung Bugis tampil pada urutan ke 15 dari 18 peserta ketika almarhumah di bawa acara tetap berlangsung sebelum mendapat berita duka,” ungkap Agung.
Ia menambahkan Jambore PKK 2023 bukan pelaksanaan lomba yang dihentikan melainkan acara malam penutupan dan hiburan yang rencananya akan berlangsung pada Sabtu malam minggu di lokasi yang sama.
“Yang saya hentikan itu bukan pertandingannya tapi acara penutupan dan hiburan malamnya. Jadi tidak ada acara seremoni ataupun penyerahan hadiah dan hiburan karena sebagai wujud simpati kami kepada kader PKK yang meninggal dunia tentu kita menjaga perasaan keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pihak keluarga almarhumah menuturkan bahwa dirinya telah ikhlas atas kepergian Julainah Binti Mochtar.
“Saya sudah ikhlas pak, ini memang sudah takdir kita hanya bisa menerima dengan ikhlas,”pungkasnya.(DW)