Putrakepri.com,
Tanjungpinang – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di kota Tanjungpinang.
Rapat koordinasi yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Batu 7 pada Senin (31/7/2023) itu, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H.Endang Abdulllah,S.Kp.,M.Si, serta dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Elfiani Sandri dan Kepala Dinsos, Marzul Hendri serta lurah.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menyampaikan, rakor ini digelar dalam rangka untuk mengetahui kondisi kasus stunting serta menyinergitaskan antara semua elemen, dari dinas terkait, kelurahan beserta perangkat yang berhubungan langsung dengan penanganan kasus tersebut.
“Dengan dihadiri seluruh stakeholder saat ini, kita memperkuat sinergitas, agar stunting terus dapat dipulihkan,” sebutnya.
Ia menyebut, berdasarkan data dari BKKBN, data yang berisiko stunting di Tanjungpinang ada sebanyak 8.416.
“Tapi itu bukan stunting, namun data yang berisiko,” katanya.
Sedangkan kasus stunting di Tanjungpinang hingga saat ini, kata dia, ada sebanyak 330 kasus. Melihat data ini, tentunya sedikit adanya penurunan jika dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
“Sebelumnya 437 kasus, tapi sekarang kita lihat menjadi 330 kasus, artinya turun, yang sebelumnya 15,7 persen, sekarang diprediksikan menjadi 14 persen,” terangnya.
Kendati masih ada kasus, pihaknya bersama jajaran, akan terus melakukan berbagai upaya, agar kasus stunting di Tanjungpinang ini benar-benar zero kasus.
Menurutnya, dari kasus-kasus stunting itu tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya, Kelurahan Tanjung Unggat, Kampung Bugis, Pinang Kencana dan sebagian kelurahan lainnya.
“Tapi tidak semua, ada juga kelurahan yang zero kasus stunting,” terangnya.(Pk/Dinas Kominfo)