Sikapi Gejolak Inflasi, Sekda Zulhidayat Pimpin Rapat Koordinasi

Kepri, Tanjungpinang237 Dilihat

Putrakepri.com, Tanjungpinang – Sebagai upaya menyikapi gejolak inflasi yang beberapa waktu lalu mulai mengalami kenaikan, Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menggelar rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (12/6) bertempat di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang turut menghadirkan beberapa stakeholder terkait, diantaranya Bank Indonesia Perwakilan Kepri, BPS Kota Tanjungpinang, Bulog, BMKG, KSOP, Bea Cukai dan perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Berdasarkan Data BPS yang disampaikan oleh Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom diketahui bahwa angka Inflasi di Kota Tanjungpinang secara year on year berada di 3,07 %. Angka tersebut masih berada dibawah angka Inflasi Provinsi yang berada di 3,67% dan menjadikan Tanjungpinang menjadi Kota dengan urutan ke-13 terendah di Pulau Sumatera.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Mei 2024, lanjut Gultom, adalah angkutan udara sebesar 0,18 persen, emas perhiasan 0,2 persen, beras 0,1 persen, sigaret kretek mesin 0,13 persen, beras 0,03 persen, ikan selar sebesar 0,08 persen, dan daging ayam ras 0,07 persen.

Menanggapi data BPS tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut menyampaikan bahwa inflasi di Tanjungpinang dapat terkendali dikarenakan kerja sama yang baik dengan berbagai stakeholder yang fokus dan berkesinambungan.

“Saya apresiasi kerjasama ini sehingga inflasi di Tanjungpinang dapat terkendali dengan yang baik, harapan saya kedepannnya melalui TPID ini kita tetap menaruh atensi agar inflasi dapat terkendalikan dengan baik”, ujarnya.

Lanjut Zulhidayat, saat ini Pemko Tanjungpinang juga telah menjalankan program dan kebijakan untuk menekan gejolak kenaikan harga bahan pokok terutama yang menjadi komoditas penyumbang inflasi. Beberapa program yang telah dijalankan diantaranya Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar, serta memberikan subsidi terhadap distribusi barang.

Diketahui juga, untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako jelang Hari Raya Idul Adha, Pemko Tanjungpinang pada hari ini (12/6) mengadakan Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor DPMPTSP Tanjungpinang.

Zulhidayat juga mengingatkan agar tetap menjalankan strategi 4 K dalam pengendalian Inflasi yaitu kesediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan Komunikasi Efektif.

“Berdasarkan arahan Pj Wako Andri, saya meminta kepada setiap OPD yang berkaitan dalam penanganan inflasi dapat terus melakukan inovasi dalam setiap program. Semoga di waktu mendatang Pemko Tanjungpinang dapat kembali memperoleh TPID Award dan memastikan stabilitas harga bahan pokok dapat terjaga dengan baik”, ujar Zulhidayat.

Sebagai langkah menanggulangi dampak inflasi dan tetap menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah Kota Tanjungpinang terus mendorong upaya pengendalian inflasi daerah dengan memantau harga dan ketersedian barang. Selain itu, pemerintah secara rutin melakukan operasi pasar murah, sidak kepada distributor, kerjasama dengan daerah penghasil dan memberikan bantuan subsidi biaya angkut transportasi komoditas bahan pangan agar harga bahan pokok tidak melonjak terlalu tinggi, dan imbauan gerakan menanam bagi masyarakat. (Pk/Dinas Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *