BATAM — Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan keberagaman suku bangsa dan agama merupakan modal besar bagi kemajuan Indonesia. Indonesia Hebat terlihat dari kerukunan antar umat beragama terjaga dengan baik dan saling menghormati dengan lainnya.
“Walaupun berbeda-beda kita satu tujuan membangun masyarakat yang sejahtera bahagia. Mari bekerja keras bergandengan tangan mewujudkan itu semua,” kata Nurdin pada acara Ramah Tamah Antar Umat Beragama Dharma Santi Nyepi Tahun Saka 1941 di Restoran Kak Dadut Pura Agung Anumerta Buana Kota Batam, Ahad (24/3) malam.
Nurdin pun menyampaikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Walau berbeda-beda dengan bermacam ragam suku dan budaya semua tetap bersatu dan menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Nurdin, dengan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 mengajak seluruh elemen masyarakat, suku dan agama untuk bersatu padu, bergotong royong dan saling tolong menolong. Semua itu dilakukan agar bisa bersama dan berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia dan Kepri khususnya.
“Seperti pesan Presiden RI Joko Widodo yakni “Mari Kita Jaga Aset Bangsa” agar Bangsa Indonesia selalu tetap dalam Persatuan dan Kesatuan, tidak mudah dipecah belah serta menghindari penyebaran fitnah dan berita hoak,” kata Nurdin.
Nurdin menyampaikan bahwa Kepri terus belajar dengan Bali bagaimana cara untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Mereka bisa menikmati pesona alam yang tak kalah saing dengan Bali sehingga sektor Pariwisata bisa mendongkrak pendapatan daerah.
Tampak hadir pada kesematan itu anggota DPR RI dapil Kepri Nyat Kadir, anggota DPD RI dapil Kepri Haripinto Tanuwijaya, Anggota DPRD Kepri Asmin Patros, Kapolda Kepri diwakili Kabid Propam Polda Kepri Kombes Pol I Gede Mega Suparwita, Ketua Parisada Hindu Kepri I Wayan Jasmin, Pembimas Hindu Kepri Ketut Suardita, Ketua Panitia I Wayan Catra Yasa dan masyarat Hindu di Batam. (R)