Putrakepri.com, Tanjungpinang- Dimasa pandemi saati ini banyak sekali ivent- ivent yang tidak terlaksanakan dan ditunda di tahun 2020, karenakan keterbatasan hal itu dikatakan oleh
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Surjadi.
Surjadi membenarkan akan hal ini , pada saat konfirmasi media ini seusai penutupan gelar Festival Film Pendek Tanjungpinang 2020 di kafe Kebon, Kamis (03/12).
“Banyak kegiatan dan Ivent- Ivent besar dinas Pariwisata di Tahun 2020 ini yang tidak terealisasi kan, seperti halnya , Dragon Boad Rice, kegiatan Jalur Rempah yang sudah termasuk yang diagendakan oleh Kementrian Tahun ini adalah Pelayaran, Festival Pulau Penyengat , Festival Ekonomi kreatif, juga ditiadakan, namun kami berusaha untuk tetap membangun semangat dan tetap menghidupkan ekonomi kreatif, dengan keterbatasan,”ujarnya.
Dan untuk Tahun depan, kegiatan- kegiatan atau Ivent – Ivent besar belum bisa untuk diselenggarakan, karena situasi covid-19 belum ada tanda – tanda membaik ataupun menurun, dan belum dianggarkan selain belum juga ada keterbatasan – keterbatasan anggaran dari pemko.
Surjadi juga mengapresiasikan semua bentuk kreatifitas seperti Festival Film Pendek Tanjungpinang 2020.
” Ternyata kita mempunyai talenta Sineas Tanjungpinang, dan itu merupakan sebuah potensi yang perlu untuk dikembangkan, karena Film ini juga potensi ekonominya besar, sekarang kita tidak mempunyai batasan- batasan seperti dulu, film ini juga potensi ekonominya besar, kreativitasnya, dengan handphone kita bisa berkreasi, ” jelasnya.
Disinggung mengenai Dana Hibah 2020, Surjadi juga menjelaskan, ” Hibah itu sebagian besar diberikan dalam bentuk dana kepada hotel dan restoran yang memenuhi syarat, jadi 70% diberikan Dana Hibah, diberikan dalam bentuk bantuan pembiayaan operasional hotel dan restauran, bertujuan supaya bisnis merekam tidak tutup , untuk mensuport agar usahanya tidak padam, ” pungkasnya. (Winda)