PutraKepri.com, BATAM — Gubernur H Nurdin Basirun mengajak para orang tua, untuk terus memberikan pengetahunan agama yang kuat kepada anak-anak. Ilmu itu akan menjadi benteng diri dari hal negatif yang kini terus bermunculan.
“Didik anak-anak generasi penerus dengan memasukkan ke rumah tahfiz dan pondok pesantren yang sudah menjamur di Provinsi Kepri,” kata Nurdin pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) di Mushalla Babul Khairat RW 8 Kampung Aceh Tanjung Sengkuang Kecamatan Batuampar Kota Batam, Sabtu (5/1) malam.
Sepanjang Sabtu, Nurdin merangkai aktivitas di Batam dan Tanjungpinang. Usai melaksanakan Safari Subuh di Masjid Al Falah, Teluk Keriting. Nurdin kemudian menghadiri kegiatan BKMT di Tanjung unggat. Setelah itu, Nurdin menghadiri peresmian Puskesmas Tanjung unggat.
Nurdin kemudian bergerak ke Batam untuk menghadiri Wisuda Hafid 1 dan Anniversary Yayasan Al Madinah Quran Center ke 1 dan Launching PP Al Madinah Quran Center Batam di Perumnas Fanindo Tanjunguncang Batam.
Di sini Nurdin mengatakan, euforia masyarakat Kepri dalam pembangunan keagamaan sangat besar. Apalagi bila melihat dari pembangunan rumah tahfiz dan pondok pesantren yang mulai banyak berdiri di Kepri.
“Insya Allah pondok-pondok pesantren di Kepri akan menjadi pendidikan unggul,” kata Nurdin.
Nurdin senang dengan dinamika dan antusias ini. Menurut Nurdin, dia akan selalu bersama masyarakat dalam menumbuhkembangkan pendidikan tersebut.
“Kalau kita memuliakan Alquran, insya Allah, Allah juga akan memuliakan kita,” kata Nurdin.
Nurdin ingin pendidikan agama menjadi benteng kokoh generasi Kepri dalam menyambut kemajuan zaman. Apalagi kecepatan informasi teknologi jika tidak disaring bisa memberi dampak tidak baik.
“Satukan hati kita untuk mencari ridho Allah. Untuk mencari keberkahan, untuk membagun Kepri. Niatkan bersama-sama membangun agar Kepri ini lebih maju lagi,” kata Nurdin.
Nurdin mengatakan, ukhuwah islamiyan harus terus terjaga, agar nilai-nilai keislaman terus menguat di Bunda Tanah Melayu ini. Nurdin bersyukur nilai-nilai itu semakin menguat di Kepri.
“Alhamdulillah, dengan kuatnya keimanan dan keislaman masyarakat Kepri terbukti ketika menyambut Tahun Baru Masehi banyak dilaksanakan kegiatan zikir, doa bersama, musabah diri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah tanpa berhura-hura,” kata Nurdin.
Nurdin juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Provinsi Kepri menjadi pusat peradaban Alquran. Terutama dengan memperbanyak lahir para hafiz dan hafizah, melalui pendidikan di ponpes atau ke rumah-rumah tahfiz.
Menurut Nurdin, dengan memperingati Bulan Kelahiran Nabi Muhammad yakni Bulan Rabiul Awal, masyarakat diajaknya perbanyak sholawat dan memuliakannya. Nurdin juga ingin hal ini sebagai momentum untuk lebih mengamalkan Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai pegangan hidup ummat manusia.
“Malam ini terlihat jelas hubungan silaturahmi yang kuat terjalin diantara kita, semoga dengan ini kita bisa lebih dekat lagi dan bisa menyelesaikan permasalahan dengan berdiskusi serta pikiran jernih,” kata Nurdin. (PK/R)